IKHSAN FADILAH
3IC08
25414144
3IC08
25414144
METODOLOGI PENELITIAN
PERBANDINGAN SISTEM
PENGAPIAN TCI dan CDI
LATAR BELAKANG
Kali ini kita
akan membahas tentang perbandingan sistem pengapian TCI dan CDI Sistem
pengapian pada motor merupakan rangkaian mekanisme yang bertanggungjawap kepada
fungsionalitas kendaraan itu sendiri. Seperti kita ketahui sebagus apapun
motor, cc besar, irit, canggih, keren, namun jika motor tak bisa jalan maka
derajatnya akan terjun bebas bahkan tak lebih tinggi dari sepeda ontel yang
dapat ngacir di jalan raya.
Sistem
pengapian motor tak ubahnya seperti sistem organ pernapasan pada struktur
organiasi tubuh manusia. Apabila sistem ini tak bekerja, maka otomatis motor
mogok dan kehilangan fungsionalitasnya sebagai kendaraan bermotor. Oleh karena
itu, memahami kerja sistem pengapian sangatlah penting bagi para pengguna
kendaraan bermotor dan menjadi fardu ain hukumnya bagi para seniman otomotif.
Sejarah perkembangan
jantung sistem pengapian
Pada
mulanya, jantung pengapian pada motor menggunakan platina lalu CDI, dan
sekarang TCI yang lebih beken digunakan untuk motor injeksi. Seringkali sistem
pengapian paltina disebut sebagai sistem pengapian konvensional sedangkan CDI
dan TCI disebut sebagai sistem pengapian elektronik. Secara lengkap dapat
digambarkan sebagai berikut:
- Pengapian konvensional – platina
- Pengapian elektronik – CDI (CDI DC
dan AC), TCI
Agar lebih jelas,
berikut ini adalah garis-garis besar halauan pengapian motor
|
|
Perbedaan
mendasar antara DC CDI dan AC CDI terletak pada sumber listrik yang digunakan
untuk nantinya diumpan ke organ coil pengapiannya. DC CDI listrik dicatu dari
AKI sedangkan AC CDI dicatu lewat generator magnet yang disearahkan dengan
dioda sebelum disimpan di dalam kapasitor. DC CDI menerima input 12VDC, oleh
inventer (dalam CDI) diubah menjadi 100-300 VAC kemudian disearahkan oleh dioda
sebelum mengisi kapasitor. AC CDI menerima input 100-300 VAC dari magnet,
kemudian disearahkan oleh dioda sebelum mengisi kapasitor. Setelah kapasitor
diisi, tegangan tersebut menunggu pickup coil (pulser) untuk memberikan surat
perintah penyerbuan ke kumparan primer coil pengapian. Apabila pulser telah
memberikan sinyal serbu maka dengan segera kapasitor memuntahkan amunisinya
menyerbu kumparan primer koil pengapian dan terjadilah huru hara (induksi) pada
kumparan sekunder koil sehingga terjadi loncatan bunga api pada busi motor.
PERBEDAAN
SISTEM PENGAPIAN TCI dan CDI
Prinsip
dasar dari mesin dengan pembakaran internal adalah menggabungkan 3 unsur yaitu,
api, bensin dan udara. Nah pada motor maupun mobil sebenarnya mempunyai prinsip
yang sama dimana unsur-unsur tersebut digabung yang kemudian terjadi ledakan,
ledakan tersebut yang diubah menjadi tenaga gerak. Salah satu dari unsur
tersebut adalah api, pada motor lebih dikenal dengan sistem pengapian. Pada
sistem pengapian motor saat ini terdiri dari dua jenis yaitu : Capacitor
Discharge Ignition) dan Transistorized Controlled Ignition (TCI). Mungkin
timbul pertanyaan , perbedaan keduanya seperti apa. Akan dibahas secara singkat
dibawah ini.
CDI
pada prinsipnya sistem pengapian yang menggunakan kapasitor sebagai sebagai
trigger supaya koil memproduksi teganggan tinggi dan diteruskan ke busi.
Kemudian TCI menggunakan transistor sebagai triggernya(untuk teknisnya tanya
yang ahli elektronik ya gan). Nah akan timbul pertanyaan sistem pengapian
manakah yang lebih baik?
Baik
CDI maupun TCI mempunyai karakteristik sendiri-sendiri, karakter tersebut yang
menimbulkan kelebihan dan kekurangan masing-masing sistem. Untuk masalah
teganggan tinggi ternyata TCI mempunyai kelebihan dalam mentransfer teganggan
tinggi ke busi, hasil yang dikeluarkan TCI lebih besar daripada sistem CDI.
Jadi bisa diliat bahwa kemungkinan api busi yang dipercikkan akan lebih besar
daripada sistem CDI.
Untuk
CDI ternyata unggul dalam masalah waktu pengapian, dimana sistem CDI mempunyai
delay waktu pengapian lebih singkat daripada TCI. jadi waktu pengapian akan
lebih lambat dari waktu pengapian oleh pulser. Ini sudah sifat dari
masing-masing sistem pengapian tersebut. Perbedaannya lagi adalah pada coilnya,
untuk koil TCI mempunyai hambatan yang lebih besar dari koil CDI. Berangkat
dari itu jadi sebaiknya koil tidak saling tukar. Misal koil sistem TCI dipasang
ke CDI maupun sebaliknya, karena akan merusak sistem pengapiannya. Oh iya motor
yang sudah memakai TCI antara lain yamaha vixion, suzuki thunder dll, dan yang
memakai CDI antara lain yamaha vega, honda blade dll.
DAFTAR
PUSTAKA
http://coretan85.blogspot.co.id/2015/03/sekilas-tentang-sistem-pengapian-tci.html