TEKNIK PERAWATAN MESIN
IKHSAN
FADILAH
3IC08
25414144
3IC08
25414144
“MAINTENANCE & REPAIR”
Fungsi
Department
M&R (Maintenance and Repair )
adalah
salah satu departemen di container depot yang mempunyai tugas pokok adalah
melakukan perawatan dan perbaikan untuk meyediakan container yang layak dan
bisa dipergunakan untuk export dengan kata lain adalah aman untuk cargo dan
aman waktu pengapalan sehingga barang yang dibawa oleh container bisa sampai ke
tempat tujuan dalam kondisi baik.
Dalam
melakukan perawatan dan perbaikan container pedoman yang harus digunakan adalah
Guide for Container yang dikeluarkan oleh IICL ( Institute International
Container Lessor ) dan Guidance dari pemilik container. Adapun proses dalam
penyediaan container yang layak untuk export diperlukan beberapa proses tahapan
pengerjaan yaitu pengecekan container , pencucian container , estimasi of
repair container , perbaikan container. Semua tahapan tersebut harus dilakukan
oleh orang – orang yang mempunyai skill dan pengetahuan di container secara
baik dan memahami standard internasional yang telah ditetapkan yaitu IICL dan
standard tambahan yang diterbitkan oleh pemilik container .
Perawatan
dan perbaikan tentunya harus dilakukan dengan tepat , effective dan effisien
sehingga menghasilkan kualitas yang baik. Dalam mendapatkan kualitas yang baik
ditentukan bebrapa faktor seperti Qualitas Material , Qualitas skill SDM , Qualitas
Tools , Qualitas Fasilitas depot container tersebut. Pemilik container tentunya
mengharapkan mendapatkan pelayanan qualitas yang tinggi sehingga menghasilkan
kepuasan pelanggan dan kenyamanan untuk shipper mengunakan container tersebut.
Jenis-Jenis
Maintenance
Jenis-jenis Maintenance (Perawatan)
Maintenance atau
Perawatan dapat dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah:
1. Breakdown Maintenance (Perawatan saat terjadi Kerusakan)
Breakdown
Maintenance adalah perawatan yang dilakukan ketika sudah terjadi kerusakan pada
mesin atau peralatan kerja sehingga Mesin tersebut tidak dapat beroperasi
secara normal atau terhentinya operasional secara total dalam kondisi mendadak.
Breakdown Maintenance ini harus dihindari karena akan terjadi kerugian akibat
berhentinya Mesin produksi yang menyebabkan tidak tercapai Kualitas ataupun
Output Produksi.
2. Preventive Maintenance (Perawatan Pencegahan)
Preventive
Maintenance atau kadang disebut juga Preventative Maintenance adalah jenis
Maintenance yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada mesin
selama operasi berlangsung. Contoh Preventive maintenance adalah melakukan
penjadwalan untuk pengecekan (inspection) dan pembersihan (cleaning) atau
pergantian suku cadang secara rutin dan berkala. Preventive Maintenace terdiri
dua jenis, yakni :
- a. Periodic Maintenance (Perawatan Berkala)
Periodic
Maintenance ini diantaranya adalah perawatan
berkala yang terjadwal dalam melakukan
pembersihan mesin, Inspeksi mesin, meminyaki mesin dan juga pergantian suku
cadang yang terjadwal untuk mencegah terjadi kerusakan mesin secara mendadak
yang dapat menganggu kelancaran produksi. Periodic Maintenance biasanya
dilakukan dalam harian , mingguan , bulanan ataupun tahunan.
- b. Predictive Miantenance (Perawatan Prediktif)
Predictive
Maintenance adalah perawatan yang dilakukan untuk mengantisipasi kegagalan
sebelum terjadi kerusakan total. Predictive Maintenance ini akan memprediksi
kapan akan terjadinya kerusakan pada komponen tertentu pada mesin dengan cara
melakukan analisa trend perilaku mesin/peralatan kerja. Berbeda dengan Periodic
maintenance yang dilakukan berdasarkan waktu (Time Based), Predictive
Maintenance lebih menitikberatkan pada Kondisi Mesin (Condition Based).
3. Corrective Maintenance (Perawatan Korektif)
Corrective
Maintenance adalah Perawatan yang dilakukan dengan cara mengidentifikasi
penyebab kerusakan dan kemudian memperbaikinya sehingga Mesin atau peralatan
Produksi dapat beroperasi normal kembali. Corrective Maintenance biasanya
dilakukan pada mesin atau peralatan produksi yang sedang beroperasi secara
abnormal (Mesin masih dapat beroperasi tetapi tidak optimal).
Jenis-jenis Perawatan
atau Maintenance diatas perlu dipelajari dan diketahui dalam menerapkan Total
Productive Maintenance (TPM). Untuk mengukur kinerja Mesin, kita dapat
menghitungnya dengan rumus OEE (Overall Equipment Effectiveness).
Susunan Jenis-Jenis Maintenance
Istilah-Istilah
Maintenance
a. Availability : Periode waktu dimana alat atau
fasilitas dalam keadaan siap untuk dipakai atau dioperasikan.
b. Downtime : Periode waktu dimana alat atau
fasilitas dalam keadaan tidak dapat dipakai atau dioperasikan.
c. Breakdown : Pekerjaan yang dilakukan
berdasarkan perencanaan sebelumnya atas suatu alat atau fasilitas yang diduga
telah mengalami kerusakan.
d. 6 big loses : 6 kerugian besar, yaitu
:
- Breakdown: Kerugian akibat Rusaknya Mesin
(Peralatan dan Perlengkapan Kerja).
- Setup and Adjustments: Kerugian yang diakibatkan
perlunya Persiapan ulang peralatan dan perlengkapan kerja.
- Small Stops: Kerugian akibat terjadinya gangguan
yang menyebabkan mesin tidak dapat beroperasi secara optimal.
- Slow Running: Kerugian yang terjadi karena mesin
berjalan lambat tidak sesuai dengan kecepatan yang diinginkan.
- Startup Defect: Kerugian yang diakibatkan terjadi
cacat produk saat Startup (saat awal mesin beroperasi).
- Production Defect: Kerugian yang terjadi karena banyaknya
produk yang cacat dalam proses produksi.
e. Overhaul: Pemeriksaan dan perbaikan
secara menyeluruh terhadap suatu fasilitas atau sebagian dari fasilitas
sehingga mencapai standar yang di terima.
f. Perhitungan Efisiensi Mesin: Sebuah rumus
perhitungan hasil pembagian antara Running Hours dibagi dengan hasil
penjumlahan antara Running Hours dan Down Time.
Keuntungan
adanya Departemen Maintenance dibandingkan dengan menyewa kontraktor dari luar
Dengan mempunyai
Departemen Maintenance Sendiri, perusahaan dapat melakukan penghematan dalam
segi biaya, sehingga anggaran yang akan digunakan pun dapat dialokasikan pada
sektor lain , atau digunakan untuk keperluan departemen maintenance itu
sendiri.
Perusahaan
pun dapat langsung memantau dan memberi arahan , sehingga hasil kerja yang di
dapat pun memuaskan dan tidak mengecewakan.
DAFTAR
PUSTAKA