Rabu, 09 Agustus 2017

Preventive Maintenance Pada Mesin Cabling

13 Jul
Nama Kelompok :
  1. Alfian Priliambodo
  2. Dian Wahyudin
  3. Ikhsan Fadillah
  4. Marysca Shintya Dewi
  5. Yoga Bara Gunawan
MAINTENANCE PADA MESIN CABLING

1Langkah Pengecekan
TAKE UP
1.)     Fungsi & kebersihan Blower main motor
2.)    Fungsi & posisi Limit / proximity switch
3.)    Fungsi & terminasi Main motor & drive / control
4.)    Fungsi & terminasi Motor bobbin
5.)    Fungsi & terminasi Pelumasan & visual ulir
6.)    Volume & temperatur Level oil & temperatur gear box
7.)    Fungsi & dimensi system rem & kanvas
8.)    Fungsi & dimensi Belt / couple system
9.)    Fungsi & kebersihan Adaptor system
10.) Kekencangan / ulir baut
11.) Fungsi & kebersihan Solenoid valve
12.) Fungsi safety mesin

CAPSTAN/CATERPILLAR
1.)   Fungsi & kebersihan Blower main motor
2.)  Fungsi & terminasi Main motor & drive / control
3.)  Volume & temperature Level oil & temperatur gearbox
4.)  Fungsi & dimensi Belt / couple system
5.)  Fungsi & tekanan Silinder & angina system
6.)  Fungsi & kebersihan Roller system & pelumnas gear
7.)  Kekencangan / ulir baut
8.)  Fungsi & kebersihan Solenoid valve

CAGE MACHINE
1.)   Fungsi & kebersihan Blower main motor
2.)  Fungsi & terminasi Main motor & drive / control
3.)  Volume & temperatur Level oil &  temeperatur gear box
4.)  Fungsi & dimensi Belt / couple system
5.)  Fungsi & kebersihan Guide / roller system
6.)  Fungsi & dimensi system rem & kanvas
7.)  Kekencangan / ulir baut
8.)  Fungsi & kebersihan solenoid valve

PENGUKURAN & PROTEKSI
1.)   Fungsi & terminasi Counter
2.)  Fungsi & terminasi Wire break
3.)  Fungsi & terminasi Safety switch / proximity
4.)  Fungsi & terminasi emergency stop
5.)  Fungsi & kebersihan Filter / lubricator
6.)  Fungsi & tekanan angin & regulator
7.)  Kekentalan & kebersihan Penggantian oil gear box

PANEL CONTROL / OPERATOR
1.)   Fungsi & kebersihan Kipas / pendingan /AC
2.)  Terminasi & kebersihan Komponen komponen listrik
3.)  Terminasi & kebersihan Terminal
2. Tujuan Pengcekan
TAKE UP

Tujuan pengecekan dan perbaikan ini untuk tidak terjadinya composite core kehilangan tension yang akan membahayakan pekerja karna akan mengakibatkan core berputar cepat.

CAPSTAN / CATERPILLAR

Tujuan pengecekan dan perbaikan ini untuk cengkraman dan tarikan pada caterpillar tetap berfungsi .

CAGE MACHINE
Tujuan pengecekan dan perbaikan ini untuk menjaga kabel-kabel tersebut tetap aman

PENGUKURAN & PROTEKSI

Tujuan pengecekan dan perbaikan ini untuk sistem pengamanan pada kabel-kabel

PANEL CONTROL / OPERATOR
Tujuan pengecekan dan perbaikan ini untuk sistem kontrol otomatis dan proses tetap stabil dan bisa digunakan.

Minggu, 26 Maret 2017

TEKNIK PERAWATAN MESIN
 IKHSAN FADILAH
             3IC08
          25414144

“MAINTENANCE & REPAIR”

Fungsi Department
M&R (Maintenance and Repair )
adalah salah satu departemen di container depot yang mempunyai tugas pokok adalah melakukan perawatan dan perbaikan untuk meyediakan container yang layak dan bisa dipergunakan untuk export dengan kata lain adalah aman untuk cargo dan aman waktu pengapalan sehingga barang yang dibawa oleh container bisa sampai ke tempat tujuan dalam kondisi baik.
Dalam melakukan perawatan dan perbaikan container pedoman yang harus digunakan adalah Guide for Container yang dikeluarkan oleh IICL ( Institute International Container Lessor ) dan Guidance dari pemilik container. Adapun proses dalam penyediaan container yang layak untuk export diperlukan beberapa proses tahapan pengerjaan yaitu pengecekan container , pencucian container , estimasi of repair container , perbaikan container. Semua tahapan tersebut harus dilakukan oleh orang – orang yang mempunyai skill dan pengetahuan di container secara baik dan memahami standard internasional yang telah ditetapkan yaitu IICL dan standard tambahan yang diterbitkan oleh pemilik container .
Perawatan dan perbaikan tentunya harus dilakukan dengan tepat , effective dan effisien sehingga menghasilkan kualitas yang baik. Dalam mendapatkan kualitas yang baik ditentukan bebrapa faktor seperti Qualitas Material , Qualitas skill SDM , Qualitas Tools , Qualitas Fasilitas depot container tersebut. Pemilik container tentunya mengharapkan mendapatkan pelayanan qualitas yang tinggi sehingga menghasilkan kepuasan pelanggan dan kenyamanan untuk shipper mengunakan container tersebut.

Jenis-Jenis Maintenance
Jenis-jenis Maintenance (Perawatan)
Maintenance atau Perawatan dapat dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah:
1. Breakdown Maintenance (Perawatan saat terjadi Kerusakan)
Breakdown Maintenance adalah perawatan yang dilakukan ketika sudah terjadi kerusakan pada mesin atau peralatan kerja sehingga Mesin tersebut tidak dapat beroperasi secara normal atau terhentinya operasional secara total dalam kondisi mendadak. Breakdown Maintenance ini harus dihindari karena akan terjadi kerugian akibat berhentinya Mesin produksi yang menyebabkan tidak tercapai Kualitas ataupun Output Produksi.
2. Preventive Maintenance (Perawatan Pencegahan)
Preventive Maintenance atau kadang disebut juga Preventative Maintenance adalah jenis Maintenance yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada mesin selama operasi berlangsung. Contoh Preventive maintenance adalah melakukan penjadwalan untuk pengecekan (inspection) dan pembersihan (cleaning) atau pergantian suku cadang secara rutin dan berkala. Preventive Maintenace terdiri dua jenis, yakni :
  • a. Periodic Maintenance (Perawatan Berkala)
Periodic Maintenance ini diantaranya adalah  perawatan  berkala yang terjadwal dalam melakukan pembersihan mesin, Inspeksi mesin, meminyaki mesin dan juga pergantian suku cadang yang terjadwal untuk mencegah terjadi kerusakan mesin secara mendadak yang dapat menganggu kelancaran produksi. Periodic Maintenance biasanya dilakukan dalam harian , mingguan , bulanan ataupun tahunan.
  • b. Predictive Miantenance (Perawatan Prediktif)
Predictive Maintenance adalah perawatan yang dilakukan untuk mengantisipasi kegagalan sebelum terjadi kerusakan total. Predictive Maintenance ini akan memprediksi kapan akan terjadinya kerusakan pada komponen tertentu pada mesin dengan cara melakukan analisa trend perilaku mesin/peralatan kerja. Berbeda dengan Periodic maintenance yang dilakukan berdasarkan waktu (Time Based), Predictive Maintenance lebih menitikberatkan pada Kondisi Mesin (Condition Based).
3. Corrective Maintenance (Perawatan Korektif)
Corrective Maintenance adalah Perawatan yang dilakukan dengan cara mengidentifikasi penyebab kerusakan dan kemudian memperbaikinya sehingga Mesin atau peralatan Produksi dapat beroperasi normal kembali. Corrective Maintenance biasanya dilakukan pada mesin atau peralatan produksi yang sedang beroperasi secara abnormal (Mesin masih dapat beroperasi tetapi tidak optimal).
Jenis-jenis Perawatan atau Maintenance diatas perlu dipelajari dan diketahui dalam menerapkan Total Productive Maintenance (TPM). Untuk mengukur kinerja Mesin, kita dapat menghitungnya dengan rumus OEE (Overall Equipment Effectiveness).


Susunan Jenis-Jenis Maintenance

Istilah-Istilah Maintenance
a. Availability : Periode waktu dimana alat atau fasilitas dalam keadaan siap untuk dipakai atau dioperasikan.
b. Downtime : Periode waktu dimana alat atau fasilitas dalam keadaan tidak dapat dipakai atau dioperasikan.
 c. Breakdown : Pekerjaan yang dilakukan berdasarkan perencanaan sebelumnya atas suatu alat atau fasilitas yang diduga telah mengalami kerusakan.
 d. 6 big loses  : 6 kerugian besar, yaitu :
- Breakdown: Kerugian akibat Rusaknya Mesin (Peralatan dan Perlengkapan Kerja).
- Setup and Adjustments: Kerugian yang diakibatkan perlunya Persiapan ulang peralatan dan perlengkapan kerja.
- Small Stops: Kerugian akibat terjadinya gangguan yang menyebabkan mesin tidak dapat beroperasi secara optimal.
- Slow Running: Kerugian yang terjadi karena mesin berjalan lambat tidak sesuai dengan kecepatan yang diinginkan.
- Startup Defect: Kerugian yang diakibatkan terjadi cacat produk saat Startup (saat awal mesin beroperasi).
- Production Defect: Kerugian yang terjadi karena banyaknya produk yang cacat dalam proses produksi.
 e. Overhaul:  Pemeriksaan dan perbaikan secara menyeluruh terhadap suatu fasilitas atau sebagian dari fasilitas sehingga mencapai standar yang di terima.
f. Perhitungan Efisiensi Mesin: Sebuah rumus perhitungan hasil pembagian antara Running Hours dibagi dengan hasil penjumlahan antara Running Hours dan Down Time.

Keuntungan adanya Departemen Maintenance dibandingkan dengan menyewa kontraktor dari luar
            Dengan mempunyai Departemen Maintenance Sendiri, perusahaan dapat melakukan penghematan dalam segi biaya, sehingga anggaran yang akan digunakan pun dapat dialokasikan pada sektor lain , atau digunakan untuk keperluan departemen maintenance itu sendiri.
            Perusahaan pun dapat langsung memantau dan memberi arahan , sehingga hasil kerja yang di dapat pun memuaskan dan tidak mengecewakan.

DAFTAR PUSTAKA



Sabtu, 14 Januari 2017

    IKHSAN FADILAH
               3IC08
            25414144

TUGAS AKHIR METDOLOGI PENELITIAN


BAB I
PENDAHULUAN

1.1      Latar Belakang

Penelitian merupakan salah satu bentuk laporan yang paling sering dijumpai dalam penyusunan skripsi. Penelitian sangat diperlukan ketika para ahli, mahasiswa, siswa, ataupun pakar-pakar lain dalam mencari kebenaran melalui analisis fenomena yang menggunakan instrumen penelitian.
Dalam dunia pendidikan suatu penelitian sangat diperlukan karena dengan kita sebagai penerus bangsa harus mengetahui secara pasti kebenaran dari pendidikan dan ilmu pengetahuan agar tidak terjadi kesalahan dan kesimpangsiuran terhadap peserta didik.
Penelitian merupakan suatu usaha menghubungkan kenyataan empirik dengan teori apabila teori sudah ada. Karena dalam penelitian kualitatif dilakukan bukan dalam rangka menguji teori atau hipotesis melainkan menemukannya.(Ariefa Efianingrum,;3)staff.uny.ac.id/sites/default/files/SEMINAR SOSIOLOGI.pdf
Terdapat beberapa kesimpangsiuran dalam memahami metode kualitatif yang sering kali dianggap sebagai pelengkap dari metode kuantitatif.
Di dalam meneliti, manusia menggunakan metodologi yang selalu berubah untuk mencapai tujuan utama penelitian yaitu pengembangan kebenaran dalam ilmu pengetahuan. Dengan kemajuan dan perkembangan jaman penelitian, tidak dapat didaku bahwa satu pendekatan saja yang benar. Akan tetapi pendekatan lain harus dipertimbangkan karena semua bergerak terus (Phanta Rhei). (Lukas S. Musianti,2002;123-136)

PENELITIAN KUANTITATIF
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk mengungkapkan gejala secara holistik-konstektual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kuantitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif lebih menonjol disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri naturalistik yang penuh dengan nilai-nilai otentik.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menitikberatkan pada pengukuran dan analisis hubungansebab-akibat antara bermacam-macam variabel, bukan prosesnya, penyelidikan dipandang berada dalam kerangka bebas nilai. (blog.uin-malang.ac.id/abdulaziz/files/2010/08/Az-Metodologi-Penelitian-Penelitian-Kualitatif-Kuantitatif.pdf)

PENELITIAN KUALITATIF
Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, maupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya yang kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di laporan.
Penelitian kualitatif adalah penekanan pada proses dan makna yang tidak dikaji secara ketat atau belum diukur, menekankan sifat realita yang terbangun secara sosial, hubungan erat antara yang diteliti dengan peneliti, tekanan situasi yang membentuk penyelidikan, sarat nilai, menyoroti cara munculnya pengalaman sosial sekaligus perolehan maknanya. (blog.uin-malang.ac.id/abdulaziz/files/2010/08/Az-Metodologi-Penelitian-Penelitian-Kualitatif-Kuantitatif.pdf)

PERBEDAAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Penelitian kualitatif berbeda dengan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif mengambil jarak antara peneliti dengan obyek yang diteliti, menggunakan instrumen-instrumen formal, standar, dan bersifat mengukur. Sedangkan penelitian kualitatif menyatu dengan situasi dan fenomena yang diteliti, menggunakan peneliti sebagai instrumen.
Berdasarkan Williams (1988) ada lima pandangan dasar perbedaan antara pendekatan kuantitatif (istilah Williams dengan kuantitatif positivistik) dan kualitatif. Kelima pendangan dasar  perbedaan tersebut adalah:
1.     1.      Bersifat realitas, pendekatan kuantitatif melihat realitas sebagai tunggal, konkrit, teramati, dan dapat difragmentasi. Sebaliknya pendekatan kualitatif melihat realitas ganda (majemuk), hasil konstruksi dalam pandangan holistik. Sehingga peneliti kuantitatif lebih spesifik, percaya langsung pada obyek generalis, meragukan dan mencari fenomena pada obyek yang realitas.
2.     2.      Interaksi antara peneliti dengan obyek penelitiannya, pendekatan kuantitatif melihat sebagai independen, dualistik bahkan mekanistik. Sebaliknya pendekatan kualitatif melihat sebagai proses interaktif, tidak terpisahkan bahkan partisipasif.
3.     3.      Posibilitas generalis, pendekatan kuantitatif bebas dari ikatan konteks dan waktu (nomothetic statements), sedangkan pendekatan kualitatif terikat dari ikatan konteks dan waktu (idiographic statements).
4.     4.      Posibilitas kausal, pendekatan kuantitatif selalu memisahkan antara sebab riil temporal simultan yang mendahuluinya sebelum akhirnya melahirkan akibat-akibatnya. Sedangkan pendekatan kualitatif selalu mustahilkan usaha memisahkan sebab dengan akibat, apalagi secara simultan.
5.     5.      Peranan nilai, pendekatan kuantitatif melihat segala sesuatu bebas nilai, obyektif dan harus seperti apa adanya. Sebaliknya pendekatan kualitatif melihat segala sesuatu tidak pernah bebas nilai, termasuk si peneliti yang subyektif.
(Lukas S. Musianti,2002;123-136)
http://puslit.petra.ac.id/files/published/journals/MAN/MAN020402/MAN02040206.pdf

Perbedaan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif ada tiga, yaitu:
1.     1.      Perbedaan Aksioma

Aksioma Dasar
Kuantitatif
Kualitatif
Bersifat realitas
Tunggal, konkrit, teramati
Ganda, holistik, hasil konstruksi dan pemahaman
Hubungan peneliti dengan yang diteliti
Independen
Interaktif tidak dapat dipisahkan
Hubungan variabel
Sebab-akibat
Timbal balik/interaktif
Kemungkinan generalisasi
Cenderung membuat generalisasi
Transferability
Peranan nilai
Cenderung bebas nilai
Terikat nilai
(Sugiyono,2005;6)
1.     2.      Perbedaan Proses Penelitian
2.     3.      Perbedaan Karakteristik Penelitian

Perbedaan Kuantitatif
Perbedaan Kualitatif
Desain
  • Spesifik, jelas, rinci
  • Ditentukan secara mantap sejak awal
  • Menjadi pegangan langkah demi langkah
Desain
  • Umum
  • Fleksibel
  • Berkembang dan muncul dalam proses penelitian
Tujuan
  • Menunjukkan hubungan antar variabel



3

  • Menguji teori
  • Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif
Tujuan
  • Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif
(Juang Sunanto,;11,12)

KUANTITATIF
KUALITATIF
Eksperimental
Non eksperimental
Interaktif
Non interaktif
  • Eksperimental murni
  • Eksperimental kuasi
  • Eksperimental lemah
  • Subyek tunggal
  • Deskriptif
  • Komparatif
  • Korelasional
  • Survai
  • Ekspos fakto
  • tindakan
    • Etnografis
    • Historis
    • Fenomenologis
    • Studi kasus
    • Teori dasar
    • Studi kritis
    • Analisis konsep
    • Analisis kebijakan
    • Analisis historis
Penelitian dan pengembagannya
Sumber: Mc Millan dan Schumacker (2001) dengan beberapa tambahan.
(Nana Syaodih Sukmadinata, 2010 ; 53)

PENELITIAN KUANTITATIF
PENELITIAN KUALITATIF
  • Penggunaan statistika
  • Bersifat induktif
  • Berdasarkan angket
  • Bentuk uraian naratif
  • Menggunakan data primer
  • Menggunakan analisis deskriptif
  • Bersifat deduktif
  • Berdasarkan seperangkat tes
  • Bentuk uraian statistik
  • Menggunakan data sekkunder

Berdasarkan jenis data dan cara pengolahannya, secara umum, penelitian dapat dibedakan atas penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Berikut dipaparkan perbedaan penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.



KUALITATIF
KUANTITATIF
Frase yang berkaitan dengan pendekatan
Etnografis
Eksperimen
Dokumentasi
Data keras
Penelitian lapangan
Perspektif luar
Data lunak
Empiris
Interaksi simbolis
Positivis
Perspektif dalam
Fakta sosial
Naturalistik
Statistik
Etnometodologis
Metode ilmiah
Deskriptif

Pengamatan perlibatan

Fenomenologis

Aliran Chicago

Riwayat hidup

Studi kasus

Ekologis

Naratif

Interpretatif

Konsep penting yang berkaitan dengan pendekatan
Makna
Variabel
Pemahaman akal sehat
Opersional
Penggolongan
Reabilitas
Definisi situasi
Hipotesis
Kehidupan sehari-hari
Validitas
Tatanan negosiasi
Signifan secara statistik
Proses
Replikasi
Pemahaman
Prediksi
Tujuan praktis

Konstruksi sosial

Teori dasar

Afiliasi Teoritis
Interaksi simbolis
Fungsionalisme stuktural
Etnometodologi
Realisme, positivisme
Fenomenologi
Behaviorisme
Kebudayaan
Empirisme logis
Idealisme
Teori sistem
Afiliasi Akademis
Sosiologi
Psikologis
Sejarah
Ilmu ekonomi
Antropologi
Sosiologi

Ilmu politik
Tujuan
Mengembangkan konsep
Menguji teori
Memberikan realitas ganda
Menstabilkan fakta
Teori dasar (grounded theory)
Deskriptif statistik
Mengembangkan pemahaman
Menunjukkan hubungan antar variabel

Memprediksi
Rancangan
Berkembang, lentur, umum
Terstruktur, ditentukan di awal, formal, khusus
Rancangan sebagai panduan proses penelitian
Rencana kerja operasional
Usulan penelitian
Singkat
Panjang lebar
Spekulatif
Fokus rinci dan khusus
Menunjukkan bidang yang relevan untuk diteliti
Prosedur rinci dan khusus
Sering ditulis setelah ada data terkumpul
Melalui tinjauan pustaka yang substantif
Kajian pustaka yang substantif singkat
Ditulis sebelum ada datanya
Ancangan disebut secara umum
Hipotesis nyata
Data
Deskriptif
Kuantitatif
Dokumen pribadi
Kode kuantitatif
Catatan lapangan
Bilangan, ukuran
Foto
Variabel operasional
Kata-kata pelaku sendiri
Statistik
Dokumen resmi dan artefak

Sampel
Kecil
Besar
Tidak mewakili
berstratifikasi
Sampel teoritis
Kelompok kontrol
Sampel bola salju
Tepat, cermat
Bertujuan
Dipilih acak

Kendali kontrrol untul variabel luar
Metode
Observasi
Eksperimen
Observasi partisipasi
Observasi terstruktur
Tinjauan atas berbagai dokumen
Eksperimen semu
Wawancara terbuka/berkembang
Wawancara terstruktur
Penjelasan sumber pertama
Survei
Hubungan dengan subyek
Empati
Ada pembatasan
Menekankan kepercayaan
Jangka pendek
Kesetaraan
Ada jarak
Subyek sebagai sahabat
Subyek-peneliti
Hubungan dekat
Musiman
Instrumen dan Alat

Tape, recorder
Inventori, kuesioner
Alat penyalin tulisan
Komputer
Komputer
Indeks, skala, skor tes
Analisa Data
Berkelanjutan
Deduktif
Model, tema, konsep
Dikerjakan selesai pengumpulan data
Induktif
Statistik
Induksi analitis

Metode komparatif

Masalah dalam penggunaan pendekatan
Prosedur tidak baku
Mengendalikan variabel-variabel lain
Memakan waktu
Mengontrol variabel lain
Sulit mereduksi data
Reifikasi
Reliabilitas
Obtrusiveness
Prosedur tidak baku
Validitas
Sulit meneliti populasi besar

(Dawud,2010,8.42)
(Bab I buku Bogdan, Robert C. dan Biklen, Knopp S. 1998. Qualitative Research in Education: An Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon, Inc.)


Perbedaan Pendekatan Penelitian kualitatif dan Kuantitatif
(Menurut Fraenkel dan Wallen,1993)

KUANTITATIF
KUALITATIF
1.     Menekankan hipotesis jadi yang dirumuskan sebelumnya

1.     Menekankan definisi operasional yang dirumuskan sebelumnya
2.     Data diubah menjadi skor numerik
3.     Menekankan pengukuran dan penyempurnaan keajegan skor yang diperoleh dari instrumen
4.     Pemgukuran validitas melalui rangkaian perhitungan statistik
5.     Menekankan teknik acak untuk mendapatkan sampel representatif.
6.     Menekankan prosedur penelitian yang baku
7.     Menekankan desain untuk pengontrolan variabel ekstranus
8.     Menekankan desain pengontrolan khusus untuk menjaga bias dalam prosedur penelitian
9.     Menekankan rangkuman statistik dalam hasil penelitian
10. Menekankan penguraian fenomena kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil
11. Menekankan manipulasi aspek, situasi, kondisi, dalam mengkaji fenomena yang kompleks.
12. Menekankan hipotesis yang berkembang dalam pelaksanaan penelitian
13. Menekankan definisi dalam konteks atau perkembangan penelitian
14. Menekankan deskripsi naratif
15. Menekankan pada asumsi bahwa keajegan inferensi ckup kuat

1.     Pengukuran validitas melalui cek silang dari sumber informasi
2.     Menekankan informasi ekspert untuk mendapatkan sampel purposif
3.     Menekankan prosedur penelitian deskriptif naratif
4.     Menekankan analisis logis untuk pengotrolan variabel ekstranus
5.     Menekankan kejujuran peneliti dalam pengontrolan prosedur bias

1.     Menekankan rangkuman naratif dalam hasil penelitian
2.     Menekankan deskripsi holistik dari fenomena-fenomena yang kompleks
3.     Menekankan sifat alamiah dari fenomena-fenomena yang terjadi.











BAB II

TEORI dan PEMBAHASAN
A.    PERBANDINGAN FUNGSI TCI dan CDI
            Kali ini kita akan membahas tentang perbandingan sistem pengapian TCI dan CDI Sistem pengapian pada motor merupakan rangkaian mekanisme yang bertanggungjawap kepada fungsionalitas kendaraan itu sendiri. Seperti kita ketahui sebagus apapun motor, cc besar, irit, canggih, keren, namun jika motor tak bisa jalan maka derajatnya akan terjun bebas bahkan tak lebih tinggi dari sepeda ontel yang dapat ngacir di jalan raya. 
Sistem pengapian motor tak ubahnya seperti sistem organ pernapasan pada struktur organiasi tubuh manusia. Apabila sistem ini tak bekerja, maka otomatis motor mogok dan kehilangan fungsionalitasnya sebagai kendaraan bermotor. Oleh karena itu, memahami kerja sistem pengapian sangatlah penting bagi para pengguna kendaraan bermotor dan menjadi fardu ain hukumnya bagi para seniman otomotif.
Sejarah perkembangan jantung sistem pengapian
Pada mulanya, jantung pengapian pada motor menggunakan platina lalu CDI, dan sekarang TCI yang lebih beken digunakan untuk motor injeksi. Seringkali sistem pengapian paltina disebut sebagai sistem pengapian konvensional sedangkan CDI dan TCI disebut sebagai sistem pengapian elektronik. Secara lengkap dapat digambarkan sebagai berikut:

  • Pengapian konvensional – platina
  • Pengapian elektronik – CDI (CDI DC dan AC), TCI
Agar lebih jelas, berikut ini adalah garis-garis besar halauan pengapian motor







AC CDI















Perbedaan mendasar antara DC CDI dan AC CDI terletak pada sumber listrik yang digunakan untuk nantinya diumpan ke organ coil pengapiannya. DC CDI listrik dicatu dari AKI sedangkan AC CDI dicatu lewat generator magnet yang disearahkan dengan dioda sebelum disimpan di dalam kapasitor. DC CDI menerima input 12VDC, oleh inventer (dalam CDI) diubah menjadi 100-300 VAC kemudian disearahkan oleh dioda sebelum mengisi kapasitor. AC CDI menerima input 100-300 VAC dari magnet, kemudian disearahkan oleh dioda sebelum mengisi kapasitor. Setelah kapasitor diisi, tegangan tersebut menunggu pickup coil (pulser) untuk memberikan surat perintah penyerbuan ke kumparan primer coil pengapian. Apabila pulser telah memberikan sinyal serbu maka dengan segera kapasitor memuntahkan amunisinya menyerbu kumparan primer koil pengapian dan terjadilah huru hara (induksi) pada kumparan sekunder koil sehingga terjadi loncatan bunga api pada busi motor.
Membandingkan AC Sharp Vs Panasonic ibarat membandingkan kecepatan dua mobil yang sama namun berbeda cc. Sharp adalah merk Air Conditioner (AC) yang mewakili jenis AC low watt sedangkan sebagian besar AC produksi Panasonic dikenal sebagai AC inverter.
Keberadaan AC bagi manusia bukan sebagai kebutuhan pokok namun bagi mereka yang tinggal di daerah dataran rendah dengan iklim cuaca yang panas memanfaatkan teknologi AC tentu membuat hidup lebih nyaman.
Jika kipas angin hanya menghasilkan hembusan angin dalam kecepatan tinggi, AC dapat memproduksi suhu yang lebih rendah dari suhu ruang bahkan lebih rendah dari suhu di luar ruangan.
Komponen AC sebagian besar adalah spare part elektronik yang terbuat dari logam berupa kondensor, kompresor, kipas outdoor dan indoor, thermostat, pipa kapiler untuk menyalurkan uap zat pendingin, evaporator dan saluran pembuangan air hasil pendinginan udara.
AC bekerja dengan prinsip menurunkan suhu ruang. Alat itu menghisap udara di dalam ruang menggunakan kipas sentrifugal dalam evaporator, udara tersebut akan bersinggungan dengan Freon dalam kumparan yang bersifat mendinginkan kemudian bagian pendingin AC akan menyerap panas udara serta mengumpulkan panas dalam bentuk uap dan dikeluarkan melalui kondensor dalam bentuk cairan.
Proses ini berlangsung secara terus-menerus sehingga diperlukan thermostat untuk mengatur suhu.

 

B. PERBANDINGAN AC LOW WATT dan AC INVERTER

 

Perbandingan AC Low Watt dan AC Inverter

Teknologi AC semakin maju, jika dahulu Anda mungkin hanya mengenal AC konvensional yang sekadar mendinginkan suhu ruangan, kini ada produk AC yang membantu menghemat energi.
Dua jenis AC inovasi terbaru adalah AC Low Watt yaitu AC yang hanya membutuhkan daya listrik rendah untuk beroperasi dan AC Inverter yang disebut mampu menghemat konsumsi listrik hingga lima puluh persen dibandingkan AC konvensional. Perbandingan AC Low Watt dan AC Inverter dapat dilihat dari membandingkan AC Sharp Vs Panasonic.

Sistem Kerja AC Inverter

AC jenis inverter dikenal sebagai AC yang cerdas karena mampu mengatur penggunaan listrik sesuai kebutuhan. Misalnya teknologi dari Panasonic Inverter yang mampu menyesuaikan suhu AC dengan jumlah orang dalam ruangan. Semakin sedikit jumlah orang yang berada di dalam ruangan AC akan menaikkan suhu secara otomatis sehingga konsumsi daya listrik yang diperlukan otomatis lebih kecil akibatnya tagihan listrik otomatis lebih murah.
AC inverter bekerja dengan menggunakan kompresor yang menyala dengan arus searah (Direct Current) seperti yang terdapat pada baterai sehingga memungkinkan pengaturan kecepatan putar motor kompresor yang dapat diatur oleh besarnya arus listrik yang melewati. Hal ini berbeda dengan sistem kelistrikan pada AC konvensional yang menggunakan arus AC pada kompresor sehingga kecepatan putar motornya berlaku secara konstan.
Penghematan konsumsi listrik pada AC inverter terjadi karena thermostat pada AC inverter tidak pernah mati-nyala seperti yang terjadi pada AC konvensional.
Pada AC jenis ini hermostat AC inverter bekerja lebih stabil sehingga suhu kamar tetap berada dalam keadaan yang diinginkan.
Pada AC konvensional proses yang terjadi adalah ketika suhu ruang sudah berada pada suhu yang diinginkan maka kompresor akan mati secara otomatis kemudian menyala lagi beberapa waktu kemudian dan proses ini terus berulang sehingga menyebabkan konsumsi listrik menjadi besar.
Produsen AC melengkapi fitur AC inverternya dengan fitur-fitur lain yang menawarkan banyak kelebihan dibanding AC jenis lain. AC Panasonic Inverter Envio misalnya, selain teknologi inverternya yang bisa menghemat konsumsi listrik hingga 50%, AC ini dilengkapi dengan fitur E-ion Air purifying system yang dapat melemahkan kerja bakteri dan virus dari berbagai jenis spesies yang bertebaran di udara bebas.
Fitur E-ion Air purifying system ini juga diklaim mampu melepaskan ion negative aktif sebagai komponen pengikat debu dan bakteri di udara hingga 6 kali lebih efektif dari AC inverter lainnya. Keunikan lainnya adalah terdapat sensor otomatis berwarna merah, biru, oranye yang mampu mendeteksi dan mengindikasi kualitas udara yang ada di sekitarnya, mirip seperti alat pendeteksi polusi udara yang biasa dipasang di sekitar traffic light di pusat keramaian kota-kota besar.  
AC Panasonic Inverter Envio juga dilengkapi dengan komponen atau fitur Mild Dry Cooling, sebuah fitur yang mampu mempertahankan kelembapan alami hingga sebesar 10% di atas derajat kelembapan yang dihasilkan AC konvensional.
Dengan fitur ini kekhawatiran atas tenggorokan kering, kulit bersisik dan iritasi pada mata karena kelembapan yang berkurang tidak akan terjadi.
Fitur Mild Dry Cooling terpasang dalam tampilan lux dan glossy sehingga tidak merusak penampilan interior AC, bentuknya melengkung horizontal dan tanpa ventilasi sehingga terlihat sebagai bagian dari aksesori.

Sistem Kerja AC Low Watt

Teknologi watt kecil pada AC jenis Low Watt terletak pada penggunaan kompresor yang lebih kecil, akibatnya daya listrik yang digunakan pun lebih kecil.
Teknik memperkuat kipas di unit outdoor menyebabkan kemampuan memindahkan panas udara lebih besar dari yang bisa dilakukan AC konvensional. Dibandingkan dengan AC konvensional, AC jenis Low Watt bisa menghemat konsumsi listrik hingga 20%. Harga jual AC Low Wattrelative lebih mahal daripada AC konvensional.
Contoh Perhitungan
            AC low wattage diklaim bisa menghemat biaya 30-50 persen dibanding AC biasa. Begini contoh perhitungannya. AC inverter (besaran kecepatan pendingin) 4275 kwh/hari x 30 hari x Rp500/kwh = Rp63.113 perbulan. Sementara AC noninverter atau AC biasa, 8941 kwh/hari x 30 hari x Rp500/kwh = Rp134.123 per bulan. Ada selisih Rp71.010 per bulan atau lebih hemat biaya 52 persen. Pada AC berukuran ½ PK misalnya, jumlah BTU yang seharusnya 5000 sering dikurangi menjadi 4500 sehingga menjadi tidak efisien.
Contoh Tabel & Grafik



Tips Menentukan Type AC

Keputusan konsumen untuk menentukan AC yang akan dibeli dipengaruhi beberapa faktor, misalnya kecenderungan terlanjur suka dengan merk tertentu, luas ruangan yang memerlukan fasilitas AC, penampilan interior dan fitur tambahan yang diperlukan.
Jika membandingkan AC Sharp Vs Panasonic ditinjau dari jenis AC Low Watt dan AC Inverter yang menjadi andalannya, maka beberapa hal berikut ini dapat dijadikan bahan pertimbangan:
  1. AC Inverter memerlukan daya cukup besar saat dinyalakan pertama kali sehingga daya listrik rumah harus mencukupi.
  2. AC Inverter secara otomatis mampu menyesuaikan suhu pendinginan yang berpengaruh terhadap konsumsi listrik dengan jumlah orang dalam ruangan sehingga AC jenis ini tidak cocok diterapkan pada tempat yang terlalu sering dibuka-tutup, seperti kantor, toko, swalayan
  3. AC Low Watt memerlukan waktu start mendinginkan ruangan lebih lama dibandingkan AC Inverter sehingga suhu yang diinginkan baru dapat tercapai beberapa waktu kemudian.
  4. Outdoor AC Low Watt relatif lebih berisik sehingga jika diletakkan di dekat kamar tidur akan sangat mengganggu kenyamanan beristirahat.
Meski terkenal dengan varian AC Low Watt bukan berarti Sharp tidak memproduksi jenis AC Inverter. Sharp Plasmacluster Panas Eco Inverter AH-XP10LY merupakan varian AC Inverter dari Sharp yang mempunyai fitur andalan autorestart, remote control ber LCD dilengkapi timer, Powerful Jetstream untuk mendinginkan ruangan lebih cepat serta antitrust untuk antikarat.

KESIMPULAN

Membandingkan AC Sharp Vs Panasonic paling nyata adalah pada harga, rata-rata harga produk Panasonic lebih mahal dibanding kompetitor sejenis karena kelebihan fitur teknologi yang diusungnya.
Dalam memilih AC, hal paling penting yang harus Anda perhatikan adalah kebutuhan. Sesuaikan semua dengan kebutuhan yang Anda punya. Jangan memaksakan karena alasan satu hal yang sebenarnya sangat bisa ditolerir. Terlebih penggunaan AC erat kaitannya dengan daya listrik yang digunakan.

C.    PERBANDINGAN HONDA SONIC 150R dan SUZUKI SATRIA FU

Setelah selang sebulan peluncuran Honda Sonic 150R di Jakarta, kini tiba waktunya kami membahas lebih dalam soal perbedaannya dengan rival utama, Suzuki Satria FU. Sama-sama bersaing di segmen sama, underbone (bebek) kelas 150 cc,
Secara kasat mata, tampilan Satria dan Sonic serupa, tapi berbeda cukup siginfikan jika diperhatikanlebihseksama.Simakpembahasannyberikuini!

Tampilan

             Jika melihat data teknis kedua agen tunggal pemegang merek (ATPM) Honda dan Suzuki, dimensi kedua sosok Sonic dan Satria FU tidak jauh berbeda. Satria memiliki panjang 1.945 mm  dan lebar 652 mm, sedangkan Sonic panjang 1.941 mm dan lebar 669 mm. Satria lebih panjang 4 mm, sementara Sonic lebih lebar 28 mm.

              Tongkrongan kedua model juga punya desain mirip, tapi perbedaan mulai dirasakan dari desain masing-masing ornamen. Lampu uta misalnya, desain Sonic terlihat lebih tegas dan tajam, sudah dibekali sistem penerangan LED bercahaya putih. Sementara Satria sendiri punya bentuk lampu depan lebih lembut dengan kombinasi sedikit garis tajam dan lengkungan pada bagian “jambul”, serta masih mempertahankan lampu halogen dengan pencahayaan.

              Bentuk jok juga jelas berbeda, Satria memiliki jok yang sedikit ramping dengan lekukan landai antara bangku penumpang dan pengemudi. Sementara Sonic dibekali jok lebih lebar dan dengan garis lengkungan yang berkarakter.

                      



Fitur

             Dengan enam percepatan, keduanya memiliki perbedaan dari teknologi asupan bahan bakar. Satria karburator sedangkan Sonic sudah injeksi. Meski masih karburator, Satria lolos emisi Euro III, dengan sedikit melakukan ubahan pada piranti muffler  (knalpot).

             Kedua sepeda motor ini sama-sama dibekali dengan Safety Shutter Key  untuk memberikan keamanan pada sepeda motor. Demi kenyamanan berkendara dan mengantisipasi kebocoran ban saat di perjalanan, kedua produk ini dilengkapi dengan ban tubeless.

             Sistem pegereman disk brake untuk ban depan dan belakang, juga sudah dimiliki Sonic dan Satria, yang membuat pengereman menjadi lebih maksimal.



                                  

             Panel indikator New Sonic sudah seluruhnya digital, informasi yang diberikan cukup lengkap, seperti indikator bahan bakar real time, speedometer, informasi posisi transmisi, dan takometer. Sedangkan Suzuki Satria hanya takometer yang masih analog, selebihnya digital. Namun, Satria tidak punya informasi mengenai posisi transmisi.







                   
Namun yang menariknya lagi ternyata dari pihak Suzuki juga telah menyiapkan produk terbarunya yaitu Suzuki Satria Fu Injeksi, dimana motor terbaru ini bisa menjadi tameng dari gempuran motor bebek sport honda yaitu Sonic 150R. Setelah beberapa bulan pihak honda mengeluarkan motor terbarunya ini, pihak suzuki juga langsung mengeluarkan secara resmi Suzuki Satria Fu Injeksi. Adapun keunggulan Suzuki Satria Fu Injeksi yang tidak ditemukan pada motor satria fu varian sebelumnya yaitu penggunaan sistem bahan bakar injeksi yang disematkan pada mesinnya. Dengan adanya sistem injeksi tersebut, pihak suzuki mengklaim bahwa motor terbarunya ini merupakan paling irit dikelas 150cc.
Dengan hadirnya Satria Fu Injeksi di 2016 ini, banyak pengamat otomotif yang meramalkan bahwa persaingan dipasar kelas 150cc akan berlangsung sengit. Hal ini disebabkan setiap produsen motor mengeluarkan produk terbarunya yang membuat persaingannya menjadi seimbang dan adil. Dan yang menjadi pertanyaan besar masyarakat yakni manakah yang lebih kuat antara Motor Honda Sonic 150R dengan Suzuki Satria Fu Injeksi? Dan untuk menjawab pertanyaan tersebut, kami akan mencoba membuat sebuah perbandingan antara Honda Sonic 150R dengan Satria Fu Injeksi.



Perbandingan Honda Sonic 150R  vs Satria Fu Injeksi
Headlamp
Bagian “tubuh” pertama yang akan kami bandingkan terlebih dahulu antara Satria Fu Injeksi dengan Honda Sonic 150R yaitu dibagian headlampnya. Meski dari kejauhan bagian depan ini memiliki tampilan yang sama namun dibagian desain lampnya berbeda, bisa dilihat dibagian headlamp satria fu injeksi desainnya lebih memanjang keatas mirip kepala dan agak berisis. Sementara untuk headlamp pada Sonic 150R yaitu memiliki desain headlamp yang condong kecil seperti kepala robot transfomer yang pernah di filmkan.
Speedometer/ Dashbord
Perbandingan selanjutnya yang akan kami coba ulas pada bagian dashbordnya. Untuk penggunaan speedometer, keduanya sama sama mengusung speedometer full digital. Namun yang membedakan hanya bentuk speedometernya saja. Untuk pemakaian stang, keduanya juga sama sama menggunakan stang jepit.
Sistem Pengereman
Sekarang berlanjut ke bagian sistem pengereman,untuk sistem pengereman depan bagian depan Satria Fu Injeksi memiliki bentuk cakram yang lebih menarik. Dengan bentuk melengkung dengan 2 piston pengereman jenis brembo membuat motor ini lebih stabil. Sementara untuk sistem pengereman sonic hanya mengandalkan 1 piston rem saja.
Knalpot
Melihat bentuk knalpotnya, rasanya bentuk knalpot Satria Fu Injeksi lebih futuristik dibandingkan dengan bentuk new honda sonic 150r. Selain bentuknya, warna pada kenalpotnya pun tampil lebih doff dengan penutupnya warna chrome. Dan untuk Honda Sonic sendiri, warnanya lebih mengkilap sebab hampir semua warna kenalpotnya chrome.

                      
Performa
Dan ini bagian yang paling menarik atau yang paling ditunggu tunggu Honda Sonic Vs Satria Fu Injeksi. Banyak para sahabat otomotif yang penasaran, siapa yang paling kuat dalam urusan performa. Oke mari satu persatu kita ulas, mesin satria fu injeksi menggunakan DOHC 4-Valve dengan silinder tunggal yang di dukung dengan sistem pendingin Liquid-Cooled yang membawa mesin sebesar 147 cc dengan jumlah 6 transmisi. Dengan mesin tersebut, motor bebek sport suzuki ini mampu melaju dengan kecepatan r 18.2 HP (13.6 KW) @ 10.000 RPM. Tidak hanya itu saja, konsumsi bahan bakarnya pun lebih irit dibandingkan dengan varian sebelumnya sebab telah dibekali sistem bahan bakar injeksi yang dapat menekan konsumsi bahan bakar yang lebih irit.
Sementara mesin yang digunakan pada Motor Honda Sonic 150R yaitu type mesin 4-langkah DOHC 4 katup yang berkapasitas 149,16cc. Dengan dipersenjatai kapasitas mesin sebesar itu, sonic 150r mampu mengeluarkan tenaga sebesar 11,8 Kw atau 16 Ps pada 9.000 RPM. Sedangkan untuk sistem bahan bakarnya, motor ini masih sama dengan satria fu injeksi menggunakan sistem Programmed Fuel Injection yang siap menekan konsumsi yang lebih irit. Dan jika dilihat dari kekuatan yang dihasilkan kedua motor tersebut, rupanya satria fu injeksi masih yang paling tercepat di kelas motor 150cc. 
Bagasi dan Jok
Beralih ke bagian jok dan bagasi, perbandingan antara satria fu injeksi dan honda sonic dibagian ini sangat terlihat dari penempatan letak tangki bensin. Untuk satria injeksi tangki bensin diletakan pada bagian depan, sementara untuk honda sonic diletakan pada bagian belakangnya.
Kesimpulan
Dan setelah menjabarkan satu persatu bagian motor Satria Fu Injeksi vs Honda Sonic 150R, kami menyimpulkan bahwa untuk desain motor satria fu injeksi lebih berotot dibandingkan dengan rivalnya. Sementara untuk kerampingan body, motor honda sonic 150r lebih rampiing dibandingkan dengan satria injeksi. Kemudian untuk masalah performa, seperti yang sudah kami jabarkan diatas bahwa kekuatan Motor Honda Sonic 150R masih belum mampu mengalahkan kekuatan yang ada pada Satria Fu Injeksi. Untuk selisih kekuatannya hanya 500 RPM saja,walaupun selisih 500 RPM pada saat dilajukan pasti akan sangat berbeda selisih jaraknya. Dan untuk mana yang paling irit, kami rasa dua duanya memiliki konsumsi bahan bakar sama irit sebab telah dilengkapi sistem injeksi.

            Keduanya memang memiliki tampang yang tidak jauh berbeda dan ada kelebihan dan kekurangan di masing masing fiturnya. Sonic menawarkan sesuatu yang lebih segar, Satria punya desain yang sederhana namun tetap diterima konsumen.
Persaingan dipasar motor bebek sport sepertinya pada tahun 2016 akan lebih sengit dan ketat lagi. Pasalnya raksasa motor yang ada di Indonesia telah mengeluarkan varian terbarunya yang sudah dipersiapkan dalam waktu yang lama yaitu Motor Honda Sonic 150R. Sebenarnya sudah hal yang lumrah apabila setiap tahun para produsen motor mengeluarkan motor terbarunya. Dan yang menjadi perbincangan hangat di masyarakat Indonesia khususnya pecinta roda dua yaitu desain atau tampilan motor bebek sport honda ini benar benar mirip dengan motor satria fu yang merupakan hasil ciptaan suzuki.
Dengan kemiripan desain pada body yang ada pada motor ini,secara tidak langsung menimbulkan spekulasi di benak para penyuka roda dua. Apakah dikeluarkannya Honda Sonic 150R memang secara khusus membawa misi untuk menggeser kejayaan satria fu yang sudah beberapa periode ini menjadi penguasa dipasar motor bebek kelas 150cc? Sebagaimana yang kita ketahui bersama hingga saat ini belum ada motor bebek 15cc yang mampu menggeser kejayaan satria fu. Bahkan varian motor Honda CS1 yang membawa mesin 150cc juga pun tidak mampu menggeser posisi dari satria fu.
Dan setelah resmi dikeluarkan pada akhir tahun 2015,semua pertanyaan dan spekulasi yang ada pada benak pecinta motor terjawab sudah. Setelah seara resmi pihak honda menyatakan bahwa misi khusus dari dikeluarkannya motor ini yaitu supaya menjadi raja motor di pasar motor kelas 150cc. Dengan pernyataan tersebut, secara tidak langsung mengiyakan bahwa dikeluarkannya motor Honda Sonic 150R untuk menggeser posisi Satria Fu. Dimana motor bebek sport honda ini telah melalui berbagai macam pengembangan baik itu dalam desain maupun performanya.



BAB III
KESIMPULAN

 Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang sistematis, jelas, terencana sejak awal hingga akhir penelitian. Di mulai dari peneliti yang menemukan sebuah masalah dan mengembangkan masalahnya melalui membaca beberapa referensi  yang nantinya akan memunculkan hipotesis yang akan  di buktikan melalui kuesioner/angket yang diberikan kepada responden atau sampel dari beberapa populasi yang dipilih melalui random. Hasil penelitian dari metode kuantitatif secara umum akan berupa data-data/angka-angka. Pada metode ini analisis data akan dilakukan setelah semua data terkumpul.

Sedangkan metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian di lapangan, secara langsung peneliti melakukan penelitian  kepada sumber data/responden. Hasil yang diperoleh dalam metode penelitian kualitatif ini akan berupa dokumen-dokumen, baik dokumen pribadi peneliti, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden, dll. Analisis dilakukan sejak awal hingga akhir penelitian.





DAFTAR PUSTAKA
http://coretan85.blogspot.co.id/2015/03/sekilas-tentang-sistem-pengapian-tci.html
https://wikipedia.co.id/perbandingan-honda-sonic-150r-dengan-satria-fu