“Air
conditioner Sharp & Panasonic”
LATAR BELAKANG
Membandingkan
AC Sharp Vs Panasonic ibarat membandingkan kecepatan dua mobil yang sama namun
berbeda cc. Sharp adalah merk Air Conditioner (AC) yang mewakili jenis AC low
watt sedangkan sebagian besar AC produksi Panasonic dikenal sebagai AC
inverter.
Keberadaan
AC bagi manusia bukan sebagai kebutuhan pokok namun bagi mereka yang tinggal di
daerah dataran rendah dengan iklim cuaca yang panas memanfaatkan teknologi AC
tentu membuat hidup lebih nyaman.
Jika kipas
angin hanya menghasilkan hembusan angin dalam kecepatan tinggi, AC dapat
memproduksi suhu yang lebih rendah dari suhu ruang bahkan lebih rendah dari
suhu di luar ruangan.
Komponen AC
sebagian besar adalah spare part elektronik yang terbuat dari logam berupa
kondensor, kompresor, kipas outdoor dan indoor, thermostat, pipa kapiler untuk
menyalurkan uap zat pendingin, evaporator dan saluran pembuangan air hasil
pendinginan udara.
AC bekerja
dengan prinsip menurunkan suhu ruang. Alat itu menghisap udara di dalam ruang
menggunakan kipas sentrifugal dalam evaporator, udara tersebut akan bersinggungan
dengan Freon dalam kumparan yang bersifat mendinginkan kemudian bagian
pendingin AC akan menyerap panas udara serta mengumpulkan panas dalam bentuk
uap dan dikeluarkan melalui kondensor dalam bentuk cairan.
Proses ini berlangsung secara
terus-menerus sehingga diperlukan thermostat untuk mengatur suhu.
Perbandingan AC Low Watt dan AC
Inverter
Teknologi
AC semakin maju, jika dahulu Anda mungkin hanya mengenal AC konvensional yang
sekadar mendinginkan suhu ruangan, kini ada produk AC yang membantu menghemat
energi.
Dua jenis
AC inovasi terbaru adalah AC Low Watt yaitu AC yang hanya membutuhkan daya
listrik rendah untuk beroperasi dan AC Inverter yang disebut mampu menghemat
konsumsi listrik hingga lima puluh persen dibandingkan AC konvensional. Perbandingan
AC Low Watt dan AC Inverter dapat dilihat dari membandingkan AC Sharp Vs
Panasonic.
Sistem Kerja AC Inverter
AC jenis
inverter dikenal sebagai AC yang cerdas karena mampu mengatur penggunaan
listrik sesuai kebutuhan. Misalnya teknologi dari Panasonic Inverter yang mampu
menyesuaikan suhu AC dengan jumlah orang dalam ruangan. Semakin sedikit jumlah
orang yang berada di dalam ruangan AC akan menaikkan suhu secara otomatis
sehingga konsumsi daya listrik yang diperlukan otomatis lebih kecil akibatnya tagihan
listrik otomatis lebih murah.
AC inverter
bekerja dengan menggunakan kompresor yang menyala dengan arus searah (Direct
Current) seperti yang terdapat pada baterai sehingga memungkinkan pengaturan
kecepatan putar motor kompresor yang dapat diatur oleh besarnya arus listrik
yang melewati. Hal ini berbeda dengan sistem kelistrikan pada AC konvensional
yang menggunakan arus AC pada kompresor sehingga kecepatan putar motornya
berlaku secara konstan.
Penghematan
konsumsi listrik pada AC inverter terjadi karena thermostat pada AC inverter
tidak pernah mati-nyala seperti yang terjadi pada AC konvensional.
Pada AC jenis ini hermostat AC inverter bekerja lebih stabil sehingga suhu kamar tetap berada dalam keadaan yang diinginkan.
Pada AC jenis ini hermostat AC inverter bekerja lebih stabil sehingga suhu kamar tetap berada dalam keadaan yang diinginkan.
Pada AC
konvensional proses yang terjadi adalah ketika suhu ruang sudah berada pada
suhu yang diinginkan maka kompresor akan mati secara otomatis kemudian menyala
lagi beberapa waktu kemudian dan proses ini terus berulang sehingga menyebabkan
konsumsi listrik menjadi besar.
Produsen AC
melengkapi fitur AC inverternya dengan fitur-fitur lain yang menawarkan banyak
kelebihan dibanding AC jenis lain. AC Panasonic Inverter Envio misalnya, selain
teknologi inverternya yang bisa menghemat konsumsi listrik hingga 50%, AC ini
dilengkapi dengan fitur E-ion Air purifying system yang dapat melemahkan kerja
bakteri dan virus dari berbagai jenis spesies yang bertebaran di udara bebas.
Fitur E-ion
Air purifying system ini juga diklaim mampu melepaskan ion negative aktif
sebagai komponen pengikat debu dan bakteri di udara hingga 6 kali lebih efektif
dari AC inverter lainnya. Keunikan lainnya adalah terdapat sensor otomatis
berwarna merah, biru, oranye yang mampu mendeteksi dan mengindikasi kualitas
udara yang ada di sekitarnya, mirip seperti alat pendeteksi polusi udara yang
biasa dipasang di sekitar traffic light di pusat keramaian kota-kota besar.
AC
Panasonic Inverter Envio juga dilengkapi dengan komponen atau fitur Mild Dry
Cooling, sebuah fitur yang mampu mempertahankan kelembapan alami hingga sebesar
10% di atas derajat kelembapan yang dihasilkan AC konvensional.
Dengan
fitur ini kekhawatiran atas tenggorokan kering, kulit bersisik dan iritasi pada
mata karena kelembapan yang berkurang tidak akan terjadi.
Fitur Mild
Dry Cooling terpasang dalam tampilan lux dan glossy sehingga tidak merusak
penampilan interior AC, bentuknya melengkung horizontal dan tanpa ventilasi
sehingga terlihat sebagai bagian dari aksesori.
Sistem Kerja AC Low Watt
Teknologi
watt kecil pada AC jenis Low Watt terletak pada penggunaan kompresor yang lebih
kecil, akibatnya daya listrik yang digunakan pun lebih kecil.
Teknik
memperkuat kipas di unit outdoor menyebabkan kemampuan memindahkan panas udara
lebih besar dari yang bisa dilakukan AC konvensional. Dibandingkan dengan AC
konvensional, AC jenis Low Watt bisa menghemat konsumsi listrik hingga 20%.
Harga jual AC Low Wattrelative lebih mahal daripada AC konvensional.
Contoh
Perhitungan
AC low wattage
diklaim bisa menghemat biaya 30-50 persen dibanding AC biasa. Begini contoh
perhitungannya. AC inverter (besaran kecepatan pendingin) 4275 kwh/hari x 30
hari x Rp500/kwh = Rp63.113 perbulan. Sementara AC noninverter atau AC biasa,
8941 kwh/hari x 30 hari x Rp500/kwh = Rp134.123 per bulan. Ada selisih Rp71.010
per bulan atau lebih hemat biaya 52 persen. Pada AC berukuran ½ PK misalnya,
jumlah BTU yang seharusnya 5000 sering dikurangi menjadi 4500 sehingga menjadi
tidak efisien.
Contoh Tabel & Grafik
Tips Menentukan Type AC
Keputusan
konsumen untuk menentukan AC yang akan dibeli dipengaruhi beberapa faktor,
misalnya kecenderungan terlanjur suka dengan merk tertentu, luas ruangan yang
memerlukan fasilitas AC, penampilan interior dan fitur tambahan yang
diperlukan.
Jika
membandingkan AC Sharp Vs Panasonic ditinjau dari jenis AC Low Watt dan AC
Inverter yang menjadi andalannya, maka beberapa hal berikut ini dapat dijadikan
bahan pertimbangan:
- AC
Inverter memerlukan daya cukup besar saat dinyalakan pertama kali sehingga
daya listrik rumah harus mencukupi.
- AC
Inverter secara otomatis mampu menyesuaikan suhu pendinginan yang
berpengaruh terhadap konsumsi listrik dengan jumlah orang dalam ruangan
sehingga AC jenis ini tidak cocok diterapkan pada tempat yang terlalu
sering dibuka-tutup, seperti kantor, toko, swalayan
- AC
Low Watt memerlukan waktu start mendinginkan ruangan lebih lama
dibandingkan AC Inverter sehingga suhu yang diinginkan baru dapat tercapai
beberapa waktu kemudian.
- Outdoor
AC Low Watt relatif lebih berisik sehingga jika diletakkan di dekat kamar
tidur akan sangat mengganggu kenyamanan beristirahat.
Meski terkenal
dengan varian AC Low Watt bukan berarti Sharp tidak memproduksi jenis AC
Inverter. Sharp Plasmacluster Panas Eco Inverter AH-XP10LY merupakan varian AC
Inverter dari Sharp yang mempunyai fitur andalan autorestart, remote control
ber LCD dilengkapi timer, Powerful Jetstream untuk mendinginkan ruangan lebih
cepat serta antitrust untuk antikarat.
KESIMPULAN
Membandingkan
AC Sharp Vs Panasonic paling nyata adalah pada harga, rata-rata harga produk
Panasonic lebih mahal dibanding kompetitor sejenis karena kelebihan fitur
teknologi yang diusungnya.
Dalam
memilih AC, hal paling penting yang harus Anda perhatikan adalah kebutuhan.
Sesuaikan semua dengan kebutuhan yang Anda punya. Jangan memaksakan karena
alasan satu hal yang sebenarnya sangat bisa ditolerir. Terlebih penggunaan AC
erat kaitannya dengan daya listrik yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA