Minggu, 18 Desember 2016


“Air conditioner Sharp & Panasonic”


LATAR BELAKANG

Membandingkan AC Sharp Vs Panasonic ibarat membandingkan kecepatan dua mobil yang sama namun berbeda cc. Sharp adalah merk Air Conditioner (AC) yang mewakili jenis AC low watt sedangkan sebagian besar AC produksi Panasonic dikenal sebagai AC inverter.
Keberadaan AC bagi manusia bukan sebagai kebutuhan pokok namun bagi mereka yang tinggal di daerah dataran rendah dengan iklim cuaca yang panas memanfaatkan teknologi AC tentu membuat hidup lebih nyaman.
Jika kipas angin hanya menghasilkan hembusan angin dalam kecepatan tinggi, AC dapat memproduksi suhu yang lebih rendah dari suhu ruang bahkan lebih rendah dari suhu di luar ruangan.
Komponen AC sebagian besar adalah spare part elektronik yang terbuat dari logam berupa kondensor, kompresor, kipas outdoor dan indoor, thermostat, pipa kapiler untuk menyalurkan uap zat pendingin, evaporator dan saluran pembuangan air hasil pendinginan udara.
AC bekerja dengan prinsip menurunkan suhu ruang. Alat itu menghisap udara di dalam ruang menggunakan kipas sentrifugal dalam evaporator, udara tersebut akan bersinggungan dengan Freon dalam kumparan yang bersifat mendinginkan kemudian bagian pendingin AC akan menyerap panas udara serta mengumpulkan panas dalam bentuk uap dan dikeluarkan melalui kondensor dalam bentuk cairan.
Proses ini berlangsung secara terus-menerus sehingga diperlukan thermostat untuk mengatur suhu.

 

Perbandingan AC Low Watt dan AC Inverter

Teknologi AC semakin maju, jika dahulu Anda mungkin hanya mengenal AC konvensional yang sekadar mendinginkan suhu ruangan, kini ada produk AC yang membantu menghemat energi.
Dua jenis AC inovasi terbaru adalah AC Low Watt yaitu AC yang hanya membutuhkan daya listrik rendah untuk beroperasi dan AC Inverter yang disebut mampu menghemat konsumsi listrik hingga lima puluh persen dibandingkan AC konvensional. Perbandingan AC Low Watt dan AC Inverter dapat dilihat dari membandingkan AC Sharp Vs Panasonic.

Sistem Kerja AC Inverter

AC jenis inverter dikenal sebagai AC yang cerdas karena mampu mengatur penggunaan listrik sesuai kebutuhan. Misalnya teknologi dari Panasonic Inverter yang mampu menyesuaikan suhu AC dengan jumlah orang dalam ruangan. Semakin sedikit jumlah orang yang berada di dalam ruangan AC akan menaikkan suhu secara otomatis sehingga konsumsi daya listrik yang diperlukan otomatis lebih kecil akibatnya tagihan listrik otomatis lebih murah.
AC inverter bekerja dengan menggunakan kompresor yang menyala dengan arus searah (Direct Current) seperti yang terdapat pada baterai sehingga memungkinkan pengaturan kecepatan putar motor kompresor yang dapat diatur oleh besarnya arus listrik yang melewati. Hal ini berbeda dengan sistem kelistrikan pada AC konvensional yang menggunakan arus AC pada kompresor sehingga kecepatan putar motornya berlaku secara konstan.
Penghematan konsumsi listrik pada AC inverter terjadi karena thermostat pada AC inverter tidak pernah mati-nyala seperti yang terjadi pada AC konvensional.
Pada AC jenis ini hermostat AC inverter bekerja lebih stabil sehingga suhu kamar tetap berada dalam keadaan yang diinginkan.
Pada AC konvensional proses yang terjadi adalah ketika suhu ruang sudah berada pada suhu yang diinginkan maka kompresor akan mati secara otomatis kemudian menyala lagi beberapa waktu kemudian dan proses ini terus berulang sehingga menyebabkan konsumsi listrik menjadi besar.
Produsen AC melengkapi fitur AC inverternya dengan fitur-fitur lain yang menawarkan banyak kelebihan dibanding AC jenis lain. AC Panasonic Inverter Envio misalnya, selain teknologi inverternya yang bisa menghemat konsumsi listrik hingga 50%, AC ini dilengkapi dengan fitur E-ion Air purifying system yang dapat melemahkan kerja bakteri dan virus dari berbagai jenis spesies yang bertebaran di udara bebas.
Fitur E-ion Air purifying system ini juga diklaim mampu melepaskan ion negative aktif sebagai komponen pengikat debu dan bakteri di udara hingga 6 kali lebih efektif dari AC inverter lainnya. Keunikan lainnya adalah terdapat sensor otomatis berwarna merah, biru, oranye yang mampu mendeteksi dan mengindikasi kualitas udara yang ada di sekitarnya, mirip seperti alat pendeteksi polusi udara yang biasa dipasang di sekitar traffic light di pusat keramaian kota-kota besar.  
AC Panasonic Inverter Envio juga dilengkapi dengan komponen atau fitur Mild Dry Cooling, sebuah fitur yang mampu mempertahankan kelembapan alami hingga sebesar 10% di atas derajat kelembapan yang dihasilkan AC konvensional.
Dengan fitur ini kekhawatiran atas tenggorokan kering, kulit bersisik dan iritasi pada mata karena kelembapan yang berkurang tidak akan terjadi.
Fitur Mild Dry Cooling terpasang dalam tampilan lux dan glossy sehingga tidak merusak penampilan interior AC, bentuknya melengkung horizontal dan tanpa ventilasi sehingga terlihat sebagai bagian dari aksesori.

Sistem Kerja AC Low Watt

Teknologi watt kecil pada AC jenis Low Watt terletak pada penggunaan kompresor yang lebih kecil, akibatnya daya listrik yang digunakan pun lebih kecil.
Teknik memperkuat kipas di unit outdoor menyebabkan kemampuan memindahkan panas udara lebih besar dari yang bisa dilakukan AC konvensional. Dibandingkan dengan AC konvensional, AC jenis Low Watt bisa menghemat konsumsi listrik hingga 20%. Harga jual AC Low Wattrelative lebih mahal daripada AC konvensional.
Contoh Perhitungan
            AC low wattage diklaim bisa menghemat biaya 30-50 persen dibanding AC biasa. Begini contoh perhitungannya. AC inverter (besaran kecepatan pendingin) 4275 kwh/hari x 30 hari x Rp500/kwh = Rp63.113 perbulan. Sementara AC noninverter atau AC biasa, 8941 kwh/hari x 30 hari x Rp500/kwh = Rp134.123 per bulan. Ada selisih Rp71.010 per bulan atau lebih hemat biaya 52 persen. Pada AC berukuran ½ PK misalnya, jumlah BTU yang seharusnya 5000 sering dikurangi menjadi 4500 sehingga menjadi tidak efisien.

Contoh Tabel & Grafik



Tips Menentukan Type AC

Keputusan konsumen untuk menentukan AC yang akan dibeli dipengaruhi beberapa faktor, misalnya kecenderungan terlanjur suka dengan merk tertentu, luas ruangan yang memerlukan fasilitas AC, penampilan interior dan fitur tambahan yang diperlukan.
Jika membandingkan AC Sharp Vs Panasonic ditinjau dari jenis AC Low Watt dan AC Inverter yang menjadi andalannya, maka beberapa hal berikut ini dapat dijadikan bahan pertimbangan:
  1. AC Inverter memerlukan daya cukup besar saat dinyalakan pertama kali sehingga daya listrik rumah harus mencukupi.
  2. AC Inverter secara otomatis mampu menyesuaikan suhu pendinginan yang berpengaruh terhadap konsumsi listrik dengan jumlah orang dalam ruangan sehingga AC jenis ini tidak cocok diterapkan pada tempat yang terlalu sering dibuka-tutup, seperti kantor, toko, swalayan
  3. AC Low Watt memerlukan waktu start mendinginkan ruangan lebih lama dibandingkan AC Inverter sehingga suhu yang diinginkan baru dapat tercapai beberapa waktu kemudian.
  4. Outdoor AC Low Watt relatif lebih berisik sehingga jika diletakkan di dekat kamar tidur akan sangat mengganggu kenyamanan beristirahat.
Meski terkenal dengan varian AC Low Watt bukan berarti Sharp tidak memproduksi jenis AC Inverter. Sharp Plasmacluster Panas Eco Inverter AH-XP10LY merupakan varian AC Inverter dari Sharp yang mempunyai fitur andalan autorestart, remote control ber LCD dilengkapi timer, Powerful Jetstream untuk mendinginkan ruangan lebih cepat serta antitrust untuk antikarat.

KESIMPULAN

Membandingkan AC Sharp Vs Panasonic paling nyata adalah pada harga, rata-rata harga produk Panasonic lebih mahal dibanding kompetitor sejenis karena kelebihan fitur teknologi yang diusungnya.
Dalam memilih AC, hal paling penting yang harus Anda perhatikan adalah kebutuhan. Sesuaikan semua dengan kebutuhan yang Anda punya. Jangan memaksakan karena alasan satu hal yang sebenarnya sangat bisa ditolerir. Terlebih penggunaan AC erat kaitannya dengan daya listrik yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA