Sabtu, 04 Juni 2016



MANCHESTER UNITED
 
 




            Kali ini kita akan membahas tentang salah satu tim sepakbola ternama , salah satu tim atau club elit yang terletak di pesisir atau sudut kota Manchester. Mengapa disebut sedemikian?  Disebutkan sedemikian karena club ini memiliki prospek serta manajemen club yang baik. Dikelola oleh tangan-tangan professional yang memang ahli dalam bidangnya, menjadi club dengan kondisi finansial paling stabil didaratan inggris, eropa bahkan dunia. Mempunyai relasi dari berbagai produsen, brand , serta apparel ternama dunia yang memang tidak diragukan lagi kualitas produk yang dihasilkan. Memiliki sebuah akademi besar yang yang berpusat di Carrington dan bercabang di seluruh dunia. Menjadikan akademi tersebut sebagai salah satu dari beberapa jajaran akademi sepakbola elit dunia. Mempunyai kapasitas sebagai pencetak talenta-talenta berbakat yang sekarang telah melalang buana di eropa sebagai bintang, bahkan beberapa diantaranya sudah menjadi legenda atau mascot dari club yang telah dibela.
            Setelah akademi, kita akan membahas Fans club. Club ini memiliki basis supporter atau fans club resmi terbesar di dunia.Jumlah yang diprediksi oleh salah satu situs harian sepakbola adalah 1/10 dari jumlah penduduk bumi. Angka yang bias dibilang cukup mencengangkan untuk jumlah sebuah basis supporter, walaupun kita tahu bahwa sepakbola adalah salah satu olahraga popular yang cukup digemari.
Tragedi München 1958 terjadi di Bandar Udara Munich-RiemMünchenJerman pada tanggal 6 Februari 1958. Kecelakaan terjadi ketika British European Airways Penerbangan 609 jatuh pada usaha ketiganya untuk lepas landas dari kubangan lumpur yang menyelimuti landasan. Di dalam pesawat terdapat para pemain Manchester United yang bersinar kala itu , dijuluki "Busby Babes", bersama dengan sejumlah pendukung dan wartawan. 20 dari 44 orang di pesawat tewas dalam kecelakaan. Yang terluka, beberapa di antaranya sudah tak sadarkan diri, dibawa ke Rumah Sakit Rechts der Isar di Munich di mana 3 orang meninggal, sehingga yang selamat hanya 21 orang.

Kejadian
Tim dalam perjalanan kembali dari sebuah pertandingan Piala Eropa 1957-1958 di Beograd,Yugoslavia, melawan Red Star Belgrade, tetapi harus berhenti di Munich untuk mengisi bahan bakar, sebagai akibat dari perjalanan non-stop Belgrade ke Manchester, yang di luar batas kemampuan jangkauan pesawat sekelas Airspeed Ambassador. Setelah mengisi bahan bakar, sang pilotKaptenJames Thain dan kopilot Kenneth Rayment, mencoba lepas landas maksimal dua kali, tetapi harus membatalkan kedua upaya tersebut karena gangguan di mesin. Takut bahwa mereka akan terlambat jadwal, Kapten Thain menolak menginap di Munich dan memilih melakukan upaya lepas landas untuk ketiga kalinya.
Pada saat upaya ketiga, mulai turun salju, menyebabkan lapisan lumpur di ujung landasan. Ketika pesawat menyentuh lumpur, pesawat kehilangan kecepatan, membuat pesawat tidak dapat lepas landas. Pesawat menabrak pagar dan melewati ujung landasan, sebelum sayap pesawat membentur rumah terdekat sehingga sobek. Khawatir bahwa pesawat akan meledak, Kapten Thain menyuruh para penumpang yang selamat pergi menjauh sejauh mungkin. Meskipun demikian, kiper Manchester United Harry Gregg tetap di dekat bangkai pesawat untuk menarik korban yang selamat dari reruntuhan pesawat.


Pasca-kecelakaan
Sebuah penyelidikan oleh pihak berwenang bandara Jerman Barat awalnya menyalahkan Kapten Thain untuk kecelakaan tersebut, mengklaim bahwa dia telah gagal untuk menghilangkan es yang membeku pada sayap pesawat, yang dianggap sebagai penyebab kecelakaan, meskipun pernyataan yang bertentangan muncul dari para saksi mata. Kemudian ditetapkan bahwa kecelakaan itu, pada kenyataannya, disebabkan oleh kubangan lumpur campur salju di landasan pacu, yang mengakibatkan pesawat yang tidak mampu mencapai kecepatan minimum untuk lepas landas. Nama Thain akhirnya menghilang pada tahun 1968, sepuluh tahun setelah kejadian


Para korban tewas
Kru pesawat
  • Kaptain Kenneth "Ken" Rayment, kopilot (selamat dari kejadian tetapi mengalami cedera parah dan meninggal tiga minggu setelahnya di rumah sakit setelah mengalami gegar otak)
  • Tom Cable, pramugara 
Penumpang

Pemain Manchester United
Staf Manchester United
Wartawan dan Jurnalis
Penumpang lain
  • Bela Miklos, agen perjalanan
  • Willie Satinoff, supporter, dan teman dekat Matt Busby

DAFTAR PUSTAKA
https://www.wikipedia.org/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar