IKHSAN FADILAH
3IC08
25414144
TUGAS AKHIR METDOLOGI PENELITIAN
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Penelitian merupakan salah satu bentuk laporan yang paling sering
dijumpai dalam penyusunan skripsi. Penelitian sangat diperlukan ketika para
ahli, mahasiswa, siswa, ataupun pakar-pakar lain dalam mencari kebenaran melalui
analisis fenomena yang menggunakan instrumen penelitian.
Dalam dunia pendidikan suatu penelitian sangat diperlukan karena
dengan kita sebagai penerus bangsa harus mengetahui secara pasti kebenaran dari
pendidikan dan ilmu pengetahuan agar tidak terjadi kesalahan dan
kesimpangsiuran terhadap peserta didik.
Penelitian merupakan suatu usaha menghubungkan kenyataan empirik
dengan teori apabila teori sudah ada. Karena dalam penelitian kualitatif
dilakukan bukan dalam rangka menguji teori atau hipotesis melainkan
menemukannya.(Ariefa Efianingrum,;3)staff.uny.ac.id/sites/default/files/SEMINAR SOSIOLOGI.pdf
Terdapat beberapa kesimpangsiuran dalam memahami metode kualitatif
yang sering kali dianggap sebagai pelengkap dari metode kuantitatif.
Di dalam meneliti, manusia menggunakan metodologi yang selalu
berubah untuk mencapai tujuan utama penelitian yaitu pengembangan kebenaran
dalam ilmu pengetahuan. Dengan kemajuan dan perkembangan jaman penelitian,
tidak dapat didaku bahwa satu pendekatan saja yang benar. Akan tetapi
pendekatan lain harus dipertimbangkan karena semua bergerak terus (Phanta
Rhei). (Lukas S. Musianti,2002;123-136)
PENELITIAN
KUANTITATIF
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk
mengungkapkan gejala secara holistik-konstektual melalui pengumpulan data dari
latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci.
Penelitian kuantitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis
pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan
dalam penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif lebih menonjol disusun
dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan
ciri-ciri naturalistik yang penuh dengan nilai-nilai otentik.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menitikberatkan pada
pengukuran dan analisis hubungansebab-akibat antara bermacam-macam variabel,
bukan prosesnya, penyelidikan dipandang berada dalam kerangka bebas nilai. (blog.uin-malang.ac.id/abdulaziz/files/2010/08/Az-Metodologi-Penelitian-Penelitian-Kualitatif-Kuantitatif.pdf)
PENELITIAN
KUALITATIF
Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang pada dasarnya
menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu
kerangka teori, gagasan para ahli, maupun pemahaman peneliti berdasarkan
pengalamannya yang kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan
beserta pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi)
dalam bentuk dukungan data empiris di laporan.
Penelitian
kualitatif adalah penekanan pada proses dan makna yang tidak dikaji secara
ketat atau belum diukur, menekankan sifat realita yang terbangun secara sosial,
hubungan erat antara yang diteliti dengan peneliti, tekanan situasi yang
membentuk penyelidikan, sarat nilai, menyoroti cara munculnya pengalaman sosial
sekaligus perolehan maknanya. (blog.uin-malang.ac.id/abdulaziz/files/2010/08/Az-Metodologi-Penelitian-Penelitian-Kualitatif-Kuantitatif.pdf)
PERBEDAAN
PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Penelitian kualitatif berbeda dengan penelitian kuantitatif.
Penelitian kuantitatif mengambil jarak antara peneliti dengan obyek yang
diteliti, menggunakan instrumen-instrumen formal, standar, dan bersifat
mengukur. Sedangkan penelitian kualitatif menyatu dengan situasi dan fenomena
yang diteliti, menggunakan peneliti sebagai instrumen.
Berdasarkan
Williams (1988) ada lima pandangan dasar perbedaan antara pendekatan
kuantitatif (istilah Williams dengan kuantitatif positivistik) dan kualitatif.
Kelima pendangan dasar perbedaan tersebut adalah:
1.
1. Bersifat realitas, pendekatan kuantitatif melihat realitas
sebagai tunggal, konkrit, teramati, dan dapat difragmentasi. Sebaliknya
pendekatan kualitatif melihat realitas ganda (majemuk), hasil konstruksi dalam
pandangan holistik. Sehingga peneliti kuantitatif lebih spesifik, percaya
langsung pada obyek generalis, meragukan dan mencari fenomena pada obyek yang
realitas.
2.
2. Interaksi antara peneliti dengan obyek
penelitiannya, pendekatan
kuantitatif melihat sebagai independen, dualistik bahkan mekanistik. Sebaliknya
pendekatan kualitatif melihat sebagai proses interaktif, tidak terpisahkan
bahkan partisipasif.
3.
3. Posibilitas generalis, pendekatan kuantitatif bebas dari ikatan
konteks dan waktu (nomothetic
statements), sedangkan pendekatan kualitatif terikat dari ikatan konteks
dan waktu (idiographic
statements).
4.
4. Posibilitas kausal, pendekatan kuantitatif selalu memisahkan antara sebab riil
temporal simultan yang mendahuluinya sebelum akhirnya melahirkan
akibat-akibatnya. Sedangkan pendekatan kualitatif selalu mustahilkan usaha
memisahkan sebab dengan akibat, apalagi secara simultan.
5.
5. Peranan nilai, pendekatan kuantitatif melihat segala sesuatu bebas nilai,
obyektif dan harus seperti apa adanya. Sebaliknya pendekatan kualitatif melihat
segala sesuatu tidak pernah bebas nilai, termasuk si peneliti yang subyektif.
(Lukas S.
Musianti,2002;123-136)
http://puslit.petra.ac.id/files/published/journals/MAN/MAN020402/MAN02040206.pdf
Perbedaan penelitian kuantitatif
dan penelitian kualitatif ada tiga, yaitu:
1.
1. Perbedaan Aksioma
Aksioma Dasar
|
Kuantitatif
|
Kualitatif
|
Bersifat
realitas
|
Tunggal,
konkrit, teramati
|
Ganda,
holistik, hasil konstruksi dan pemahaman
|
Hubungan
peneliti dengan yang diteliti
|
Independen
|
Interaktif
tidak dapat dipisahkan
|
Hubungan
variabel
|
Sebab-akibat
|
Timbal
balik/interaktif
|
Kemungkinan
generalisasi
|
Cenderung
membuat generalisasi
|
Transferability
|
Peranan
nilai
|
Cenderung
bebas nilai
|
Terikat
nilai
|
(Sugiyono,2005;6)
1.
2. Perbedaan Proses Penelitian
2.
3. Perbedaan Karakteristik Penelitian
Perbedaan Kuantitatif
|
Perbedaan Kualitatif
|
Desain
- Spesifik, jelas, rinci
- Ditentukan secara mantap sejak awal
- Menjadi pegangan langkah demi langkah
|
Desain
- Umum
- Fleksibel
- Berkembang dan muncul dalam proses penelitian
|
Tujuan
- Menunjukkan hubungan antar variabel
- Menguji teori
- Mencari generalisasi yang mempunyai nilai
prediktif
|
Tujuan
- Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif
|
(Juang Sunanto,;11,12)
KUANTITATIF
|
KUALITATIF
|
Eksperimental
|
Non eksperimental
|
Interaktif
|
Non interaktif
|
- Eksperimental murni
- Eksperimental kuasi
- Eksperimental lemah
- Subyek tunggal
- Deskriptif
- Komparatif
- Korelasional
- Survai
- Ekspos fakto
- tindakan
- Etnografis
- Historis
- Fenomenologis
- Studi kasus
- Teori dasar
- Studi kritis
- Analisis konsep
- Analisis kebijakan
- Analisis historis
|
|
|
|
Penelitian
dan pengembagannya
|
Sumber: Mc Millan dan Schumacker
(2001) dengan beberapa tambahan.
(Nana Syaodih Sukmadinata, 2010 ;
53)
PENELITIAN KUANTITATIF
|
PENELITIAN KUALITATIF
|
- Penggunaan statistika
- Bersifat induktif
- Berdasarkan angket
- Bentuk uraian naratif
- Menggunakan data primer
- Menggunakan analisis deskriptif
- Bersifat deduktif
- Berdasarkan seperangkat tes
- Bentuk uraian statistik
- Menggunakan data sekkunder
|
|
Berdasarkan jenis data dan cara
pengolahannya, secara umum, penelitian dapat dibedakan atas penelitian
kualitatif dan penelitian kuantitatif. Berikut dipaparkan perbedaan penelitian
kualitatif dan penelitian kuantitatif.
KUALITATIF
|
KUANTITATIF
|
Frase yang berkaitan dengan pendekatan
|
Etnografis
|
Eksperimen
|
Dokumentasi
|
Data
keras
|
Penelitian
lapangan
|
Perspektif
luar
|
Data
lunak
|
Empiris
|
Interaksi
simbolis
|
Positivis
|
Perspektif
dalam
|
Fakta
sosial
|
Naturalistik
|
Statistik
|
Etnometodologis
|
Metode
ilmiah
|
Deskriptif
|
|
Pengamatan
perlibatan
|
|
Fenomenologis
|
|
Aliran
Chicago
|
|
Riwayat
hidup
|
|
Studi
kasus
|
|
Ekologis
|
|
Naratif
|
|
Interpretatif
|
|
Konsep penting yang berkaitan dengan pendekatan
|
Makna
|
Variabel
|
Pemahaman
akal sehat
|
Opersional
|
Penggolongan
|
Reabilitas
|
Definisi
situasi
|
Hipotesis
|
Kehidupan
sehari-hari
|
Validitas
|
Tatanan
negosiasi
|
Signifan
secara statistik
|
Proses
|
Replikasi
|
Pemahaman
|
Prediksi
|
Tujuan
praktis
|
|
Konstruksi
sosial
|
|
Teori
dasar
|
|
Afiliasi Teoritis
|
Interaksi
simbolis
|
Fungsionalisme
stuktural
|
Etnometodologi
|
Realisme,
positivisme
|
Fenomenologi
|
Behaviorisme
|
Kebudayaan
|
Empirisme
logis
|
Idealisme
|
Teori
sistem
|
Afiliasi Akademis
|
Sosiologi
|
Psikologis
|
Sejarah
|
Ilmu
ekonomi
|
Antropologi
|
Sosiologi
|
|
Ilmu
politik
|
Tujuan
|
Mengembangkan
konsep
|
Menguji
teori
|
Memberikan
realitas ganda
|
Menstabilkan
fakta
|
Teori
dasar (grounded theory)
|
Deskriptif
statistik
|
Mengembangkan
pemahaman
|
Menunjukkan
hubungan antar variabel
|
|
Memprediksi
|
Rancangan
|
Berkembang,
lentur, umum
|
Terstruktur,
ditentukan di awal, formal, khusus
|
Rancangan
sebagai panduan proses penelitian
|
Rencana
kerja operasional
|
Usulan penelitian
|
Singkat
|
Panjang
lebar
|
Spekulatif
|
Fokus
rinci dan khusus
|
Menunjukkan
bidang yang relevan untuk diteliti
|
Prosedur
rinci dan khusus
|
Sering
ditulis setelah ada data terkumpul
|
Melalui
tinjauan pustaka yang substantif
|
Kajian
pustaka yang substantif singkat
|
Ditulis
sebelum ada datanya
|
Ancangan
disebut secara umum
|
Hipotesis
nyata
|
Data
|
Deskriptif
|
Kuantitatif
|
Dokumen
pribadi
|
Kode
kuantitatif
|
Catatan
lapangan
|
Bilangan,
ukuran
|
Foto
|
Variabel
operasional
|
Kata-kata
pelaku sendiri
|
Statistik
|
Dokumen
resmi dan artefak
|
|
Sampel
|
Kecil
|
Besar
|
Tidak
mewakili
|
berstratifikasi
|
Sampel
teoritis
|
Kelompok
kontrol
|
Sampel
bola salju
|
Tepat,
cermat
|
Bertujuan
|
Dipilih
acak
|
|
Kendali
kontrrol untul variabel luar
|
Metode
|
Observasi
|
Eksperimen
|
Observasi
partisipasi
|
Observasi
terstruktur
|
Tinjauan
atas berbagai dokumen
|
Eksperimen
semu
|
Wawancara
terbuka/berkembang
|
Wawancara
terstruktur
|
Penjelasan
sumber pertama
|
Survei
|
Hubungan dengan subyek
|
Empati
|
Ada
pembatasan
|
Menekankan
kepercayaan
|
Jangka
pendek
|
Kesetaraan
|
Ada
jarak
|
Subyek
sebagai sahabat
|
Subyek-peneliti
|
Hubungan
dekat
|
Musiman
|
Instrumen dan Alat
|
|
Tape,
recorder
|
Inventori,
kuesioner
|
Alat
penyalin tulisan
|
Komputer
|
Komputer
|
Indeks,
skala, skor tes
|
Analisa Data
|
Berkelanjutan
|
Deduktif
|
Model,
tema, konsep
|
Dikerjakan
selesai pengumpulan data
|
Induktif
|
Statistik
|
Induksi
analitis
|
|
Metode
komparatif
|
|
Masalah dalam penggunaan pendekatan
|
Prosedur
tidak baku
|
Mengendalikan
variabel-variabel lain
|
Memakan
waktu
|
Mengontrol
variabel lain
|
Sulit
mereduksi data
|
Reifikasi
|
Reliabilitas
|
Obtrusiveness
|
Prosedur
tidak baku
|
Validitas
|
Sulit
meneliti populasi besar
|
|
(Dawud,2010,8.42)
(Bab I buku Bogdan, Robert C. dan
Biklen, Knopp S. 1998. Qualitative
Research in Education: An Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn
and Bacon, Inc.)
Perbedaan Pendekatan Penelitian
kualitatif dan Kuantitatif
(Menurut Fraenkel dan
Wallen,1993)
KUANTITATIF
|
KUALITATIF
|
1.
Menekankan
hipotesis jadi yang dirumuskan sebelumnya
1.
Menekankan
definisi operasional yang dirumuskan sebelumnya
2.
Data
diubah menjadi skor numerik
3.
Menekankan
pengukuran dan penyempurnaan keajegan skor yang diperoleh dari instrumen
4.
Pemgukuran
validitas melalui rangkaian perhitungan statistik
5.
Menekankan
teknik acak untuk mendapatkan sampel representatif.
6.
Menekankan
prosedur penelitian yang baku
7.
Menekankan
desain untuk pengontrolan variabel ekstranus
8.
Menekankan
desain pengontrolan khusus untuk menjaga bias dalam prosedur penelitian
9.
Menekankan
rangkuman statistik dalam hasil penelitian
10. Menekankan penguraian fenomena kompleks
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil
11. Menekankan manipulasi aspek, situasi,
kondisi, dalam mengkaji fenomena yang kompleks.
12. Menekankan hipotesis yang berkembang
dalam pelaksanaan penelitian
13. Menekankan definisi dalam konteks atau
perkembangan penelitian
14. Menekankan deskripsi naratif
15. Menekankan pada asumsi bahwa keajegan
inferensi ckup kuat
|
1.
Pengukuran
validitas melalui cek silang dari sumber informasi
2.
Menekankan
informasi ekspert untuk mendapatkan sampel purposif
3.
Menekankan
prosedur penelitian deskriptif naratif
4.
Menekankan
analisis logis untuk pengotrolan variabel ekstranus
5.
Menekankan
kejujuran peneliti dalam pengontrolan prosedur bias
1.
Menekankan
rangkuman naratif dalam hasil penelitian
2.
Menekankan
deskripsi holistik dari fenomena-fenomena yang kompleks
3.
Menekankan
sifat alamiah dari fenomena-fenomena yang terjadi.
|
BAB II
TEORI dan PEMBAHASAN
A.
PERBANDINGAN
FUNGSI TCI dan CDI
Kali ini kita
akan membahas tentang perbandingan sistem pengapian TCI dan CDI Sistem
pengapian pada motor merupakan rangkaian mekanisme yang bertanggungjawap kepada
fungsionalitas kendaraan itu sendiri. Seperti kita ketahui sebagus apapun
motor, cc besar, irit, canggih, keren, namun jika motor tak bisa jalan maka
derajatnya akan terjun bebas bahkan tak lebih tinggi dari sepeda ontel yang
dapat ngacir di jalan raya.
Sistem
pengapian motor tak ubahnya seperti sistem organ pernapasan pada struktur
organiasi tubuh manusia. Apabila sistem ini tak bekerja, maka otomatis motor
mogok dan kehilangan fungsionalitasnya sebagai kendaraan bermotor. Oleh karena
itu, memahami kerja sistem pengapian sangatlah penting bagi para pengguna
kendaraan bermotor dan menjadi fardu ain hukumnya bagi para seniman otomotif.
Sejarah perkembangan
jantung sistem pengapian
Pada
mulanya, jantung pengapian pada motor menggunakan platina lalu CDI, dan
sekarang TCI yang lebih beken digunakan untuk motor injeksi. Seringkali sistem
pengapian paltina disebut sebagai sistem pengapian konvensional sedangkan CDI
dan TCI disebut sebagai sistem pengapian elektronik. Secara lengkap dapat
digambarkan sebagai berikut:
- Pengapian konvensional – platina
- Pengapian elektronik – CDI (CDI DC
dan AC), TCI
Agar lebih jelas,
berikut ini adalah garis-garis besar halauan pengapian motor
Perbedaan
mendasar antara DC CDI dan AC CDI terletak pada sumber listrik yang digunakan
untuk nantinya diumpan ke organ coil pengapiannya. DC CDI listrik dicatu dari
AKI sedangkan AC CDI dicatu lewat generator magnet yang disearahkan dengan
dioda sebelum disimpan di dalam kapasitor. DC CDI menerima input 12VDC, oleh
inventer (dalam CDI) diubah menjadi 100-300 VAC kemudian disearahkan oleh dioda
sebelum mengisi kapasitor. AC CDI menerima input 100-300 VAC dari magnet, kemudian
disearahkan oleh dioda sebelum mengisi kapasitor. Setelah kapasitor diisi,
tegangan tersebut menunggu pickup coil (pulser) untuk memberikan surat perintah
penyerbuan ke kumparan primer coil pengapian. Apabila pulser telah memberikan
sinyal serbu maka dengan segera kapasitor memuntahkan amunisinya menyerbu
kumparan primer koil pengapian dan terjadilah huru hara (induksi) pada kumparan
sekunder koil sehingga terjadi loncatan bunga api pada busi motor.
Membandingkan
AC Sharp Vs Panasonic ibarat membandingkan kecepatan dua mobil yang sama namun
berbeda cc. Sharp adalah merk Air Conditioner (AC) yang mewakili jenis AC low
watt sedangkan sebagian besar AC produksi Panasonic dikenal sebagai AC
inverter.
Keberadaan
AC bagi manusia bukan sebagai kebutuhan pokok namun bagi mereka yang tinggal di
daerah dataran rendah dengan iklim cuaca yang panas memanfaatkan teknologi AC
tentu membuat hidup lebih nyaman.
Jika kipas
angin hanya menghasilkan hembusan angin dalam kecepatan tinggi, AC dapat
memproduksi suhu yang lebih rendah dari suhu ruang bahkan lebih rendah dari
suhu di luar ruangan.
Komponen AC
sebagian besar adalah spare part elektronik yang terbuat dari logam berupa
kondensor, kompresor, kipas outdoor dan indoor, thermostat, pipa kapiler untuk
menyalurkan uap zat pendingin, evaporator dan saluran pembuangan air hasil
pendinginan udara.
AC bekerja
dengan prinsip menurunkan suhu ruang. Alat itu menghisap udara di dalam ruang
menggunakan kipas sentrifugal dalam evaporator, udara tersebut akan bersinggungan
dengan Freon dalam kumparan yang bersifat mendinginkan kemudian bagian
pendingin AC akan menyerap panas udara serta mengumpulkan panas dalam bentuk
uap dan dikeluarkan melalui kondensor dalam bentuk cairan.
Proses ini berlangsung secara
terus-menerus sehingga diperlukan thermostat untuk mengatur suhu.
B. PERBANDINGAN AC LOW WATT dan AC
INVERTER
Perbandingan AC Low Watt dan AC
Inverter
Teknologi
AC semakin maju, jika dahulu Anda mungkin hanya mengenal AC konvensional yang
sekadar mendinginkan suhu ruangan, kini ada produk AC yang membantu menghemat
energi.
Dua jenis
AC inovasi terbaru adalah AC Low Watt yaitu AC yang hanya membutuhkan daya
listrik rendah untuk beroperasi dan AC Inverter yang disebut mampu menghemat
konsumsi listrik hingga lima puluh persen dibandingkan AC konvensional. Perbandingan
AC Low Watt dan AC Inverter dapat dilihat dari membandingkan AC Sharp Vs
Panasonic.
Sistem Kerja AC Inverter
AC jenis
inverter dikenal sebagai AC yang cerdas karena mampu mengatur penggunaan
listrik sesuai kebutuhan. Misalnya teknologi dari Panasonic Inverter yang mampu
menyesuaikan suhu AC dengan jumlah orang dalam ruangan. Semakin sedikit jumlah
orang yang berada di dalam ruangan AC akan menaikkan suhu secara otomatis
sehingga konsumsi daya listrik yang diperlukan otomatis lebih kecil akibatnya tagihan
listrik otomatis lebih murah.
AC inverter
bekerja dengan menggunakan kompresor yang menyala dengan arus searah (Direct
Current) seperti yang terdapat pada baterai sehingga memungkinkan pengaturan
kecepatan putar motor kompresor yang dapat diatur oleh besarnya arus listrik
yang melewati. Hal ini berbeda dengan sistem kelistrikan pada AC konvensional
yang menggunakan arus AC pada kompresor sehingga kecepatan putar motornya
berlaku secara konstan.
Penghematan
konsumsi listrik pada AC inverter terjadi karena thermostat pada AC inverter
tidak pernah mati-nyala seperti yang terjadi pada AC konvensional.
Pada AC jenis ini hermostat AC inverter bekerja lebih stabil sehingga suhu
kamar tetap berada dalam keadaan yang diinginkan.
Pada AC
konvensional proses yang terjadi adalah ketika suhu ruang sudah berada pada
suhu yang diinginkan maka kompresor akan mati secara otomatis kemudian menyala
lagi beberapa waktu kemudian dan proses ini terus berulang sehingga menyebabkan
konsumsi listrik menjadi besar.
Produsen AC
melengkapi fitur AC inverternya dengan fitur-fitur lain yang menawarkan banyak
kelebihan dibanding AC jenis lain. AC Panasonic Inverter Envio misalnya, selain
teknologi inverternya yang bisa menghemat konsumsi listrik hingga 50%, AC ini
dilengkapi dengan fitur E-ion Air purifying system yang dapat melemahkan kerja
bakteri dan virus dari berbagai jenis spesies yang bertebaran di udara bebas.
Fitur E-ion
Air purifying system ini juga diklaim mampu melepaskan ion negative aktif
sebagai komponen pengikat debu dan bakteri di udara hingga 6 kali lebih efektif
dari AC inverter lainnya. Keunikan lainnya adalah terdapat sensor otomatis
berwarna merah, biru, oranye yang mampu mendeteksi dan mengindikasi kualitas
udara yang ada di sekitarnya, mirip seperti alat pendeteksi polusi udara yang
biasa dipasang di sekitar traffic light di pusat keramaian kota-kota besar.
AC
Panasonic Inverter Envio juga dilengkapi dengan komponen atau fitur Mild Dry
Cooling, sebuah fitur yang mampu mempertahankan kelembapan alami hingga sebesar
10% di atas derajat kelembapan yang dihasilkan AC konvensional.
Dengan
fitur ini kekhawatiran atas tenggorokan kering, kulit bersisik dan iritasi pada
mata karena kelembapan yang berkurang tidak akan terjadi.
Fitur Mild
Dry Cooling terpasang dalam tampilan lux dan glossy sehingga tidak merusak
penampilan interior AC, bentuknya melengkung horizontal dan tanpa ventilasi
sehingga terlihat sebagai bagian dari aksesori.
Sistem Kerja AC Low Watt
Teknologi
watt kecil pada AC jenis Low Watt terletak pada penggunaan kompresor yang lebih
kecil, akibatnya daya listrik yang digunakan pun lebih kecil.
Teknik
memperkuat kipas di unit outdoor menyebabkan kemampuan memindahkan panas udara
lebih besar dari yang bisa dilakukan AC konvensional. Dibandingkan dengan AC
konvensional, AC jenis Low Watt bisa menghemat konsumsi listrik hingga 20%.
Harga jual AC Low Wattrelative lebih mahal daripada AC konvensional.
Contoh
Perhitungan
AC low wattage
diklaim bisa menghemat biaya 30-50 persen dibanding AC biasa. Begini contoh
perhitungannya. AC inverter (besaran kecepatan pendingin) 4275 kwh/hari x 30
hari x Rp500/kwh = Rp63.113 perbulan. Sementara AC noninverter atau AC biasa,
8941 kwh/hari x 30 hari x Rp500/kwh = Rp134.123 per bulan. Ada selisih Rp71.010
per bulan atau lebih hemat biaya 52 persen. Pada AC berukuran ½ PK misalnya,
jumlah BTU yang seharusnya 5000 sering dikurangi menjadi 4500 sehingga menjadi
tidak efisien.
Contoh Tabel & Grafik
Tips Menentukan Type AC
Keputusan
konsumen untuk menentukan AC yang akan dibeli dipengaruhi beberapa faktor,
misalnya kecenderungan terlanjur suka dengan merk tertentu, luas ruangan yang
memerlukan fasilitas AC, penampilan interior dan fitur tambahan yang
diperlukan.
Jika
membandingkan AC Sharp Vs Panasonic ditinjau dari jenis AC Low Watt dan AC
Inverter yang menjadi andalannya, maka beberapa hal berikut ini dapat dijadikan
bahan pertimbangan:
- AC
Inverter memerlukan daya cukup besar saat dinyalakan pertama kali sehingga
daya listrik rumah harus mencukupi.
- AC
Inverter secara otomatis mampu menyesuaikan suhu pendinginan yang
berpengaruh terhadap konsumsi listrik dengan jumlah orang dalam ruangan
sehingga AC jenis ini tidak cocok diterapkan pada tempat yang terlalu
sering dibuka-tutup, seperti kantor, toko, swalayan
- AC
Low Watt memerlukan waktu start mendinginkan ruangan lebih lama
dibandingkan AC Inverter sehingga suhu yang diinginkan baru dapat tercapai
beberapa waktu kemudian.
- Outdoor
AC Low Watt relatif lebih berisik sehingga jika diletakkan di dekat kamar
tidur akan sangat mengganggu kenyamanan beristirahat.
Meski
terkenal dengan varian AC Low Watt bukan berarti Sharp tidak memproduksi jenis
AC Inverter. Sharp Plasmacluster Panas Eco Inverter AH-XP10LY merupakan varian
AC Inverter dari Sharp yang mempunyai fitur andalan autorestart, remote control
ber LCD dilengkapi timer, Powerful Jetstream untuk mendinginkan ruangan lebih
cepat serta antitrust untuk antikarat.
KESIMPULAN
Membandingkan
AC Sharp Vs Panasonic paling nyata adalah pada harga, rata-rata harga produk
Panasonic lebih mahal dibanding kompetitor sejenis karena kelebihan fitur
teknologi yang diusungnya.
Dalam
memilih AC, hal paling penting yang harus Anda perhatikan adalah kebutuhan.
Sesuaikan semua dengan kebutuhan yang Anda punya. Jangan memaksakan karena
alasan satu hal yang sebenarnya sangat bisa ditolerir. Terlebih penggunaan AC
erat kaitannya dengan daya listrik yang digunakan.
C.
PERBANDINGAN
HONDA SONIC 150R dan SUZUKI SATRIA FU
Setelah selang sebulan
peluncuran Honda Sonic 150R di Jakarta, kini tiba waktunya kami membahas lebih
dalam soal perbedaannya dengan rival utama, Suzuki Satria FU. Sama-sama
bersaing di segmen sama, underbone (bebek) kelas 150 cc,
Secara kasat mata, tampilan Satria dan Sonic
serupa, tapi berbeda cukup siginfikan jika
diperhatikanlebihseksama.Simakpembahasannyberikuini!
Tampilan
Jika melihat data teknis kedua agen tunggal
pemegang merek (ATPM) Honda dan Suzuki, dimensi kedua sosok Sonic dan Satria FU
tidak jauh berbeda. Satria memiliki panjang 1.945 mm dan lebar 652 mm,
sedangkan Sonic panjang 1.941 mm dan lebar 669 mm. Satria lebih panjang 4 mm,
sementara Sonic lebih lebar 28 mm.
Tongkrongan kedua model juga punya desain mirip, tapi
perbedaan mulai dirasakan dari desain masing-masing ornamen. Lampu uta
misalnya, desain Sonic terlihat lebih tegas dan tajam, sudah dibekali sistem
penerangan LED bercahaya putih. Sementara Satria sendiri punya bentuk lampu
depan lebih lembut dengan kombinasi sedikit garis tajam dan lengkungan pada
bagian “jambul”, serta masih mempertahankan lampu halogen dengan pencahayaan.
Bentuk jok juga jelas berbeda, Satria memiliki jok
yang sedikit ramping dengan lekukan landai antara bangku penumpang dan
pengemudi. Sementara Sonic dibekali jok lebih lebar dan dengan garis lengkungan
yang berkarakter.


Fitur
Dengan enam percepatan, keduanya memiliki perbedaan
dari teknologi asupan bahan bakar. Satria karburator sedangkan Sonic sudah
injeksi. Meski masih karburator, Satria lolos emisi Euro III, dengan sedikit
melakukan ubahan pada piranti muffler (knalpot).
Kedua sepeda motor ini sama-sama dibekali dengan
Safety Shutter Key untuk memberikan keamanan pada sepeda motor. Demi
kenyamanan berkendara dan mengantisipasi kebocoran ban saat di perjalanan,
kedua produk ini dilengkapi dengan ban tubeless.
Sistem pegereman disk brake untuk ban depan dan
belakang, juga sudah dimiliki Sonic dan Satria, yang membuat pengereman menjadi
lebih maksimal.
Panel indikator New Sonic sudah seluruhnya digital,
informasi yang diberikan cukup lengkap, seperti indikator bahan bakar real
time, speedometer, informasi posisi transmisi, dan takometer. Sedangkan Suzuki
Satria hanya takometer yang masih analog, selebihnya digital. Namun, Satria
tidak punya informasi mengenai posisi transmisi.

Namun yang menariknya lagi ternyata dari
pihak Suzuki juga telah menyiapkan produk terbarunya yaitu Suzuki Satria Fu
Injeksi, dimana motor terbaru ini bisa menjadi tameng dari gempuran motor bebek
sport honda yaitu Sonic 150R. Setelah beberapa bulan pihak honda mengeluarkan
motor terbarunya ini, pihak suzuki juga langsung mengeluarkan secara resmi
Suzuki Satria Fu Injeksi. Adapun keunggulan Suzuki Satria Fu Injeksi yang tidak
ditemukan pada motor satria fu varian sebelumnya yaitu penggunaan sistem bahan
bakar injeksi yang disematkan pada mesinnya. Dengan adanya sistem injeksi
tersebut, pihak suzuki mengklaim bahwa motor terbarunya ini merupakan paling
irit dikelas 150cc.
Dengan hadirnya Satria Fu Injeksi di 2016
ini, banyak pengamat otomotif yang meramalkan bahwa persaingan dipasar kelas
150cc akan berlangsung sengit. Hal ini disebabkan setiap produsen motor
mengeluarkan produk terbarunya yang membuat persaingannya menjadi seimbang dan
adil. Dan yang menjadi pertanyaan besar masyarakat yakni manakah yang lebih
kuat antara Motor Honda Sonic 150R dengan Suzuki Satria Fu Injeksi? Dan untuk
menjawab pertanyaan tersebut, kami akan mencoba membuat sebuah perbandingan
antara Honda Sonic 150R dengan Satria Fu Injeksi.
Perbandingan Honda Sonic 150R vs Satria Fu Injeksi
Headlamp
Bagian “tubuh” pertama yang akan kami
bandingkan terlebih dahulu antara Satria Fu Injeksi dengan Honda Sonic 150R
yaitu dibagian headlampnya. Meski dari kejauhan bagian depan ini memiliki
tampilan yang sama namun dibagian desain lampnya berbeda, bisa dilihat dibagian
headlamp satria fu injeksi desainnya lebih memanjang keatas mirip kepala dan
agak berisis. Sementara untuk headlamp pada Sonic 150R yaitu memiliki desain
headlamp yang condong kecil seperti kepala robot transfomer yang pernah di
filmkan.
Speedometer/ Dashbord
Perbandingan selanjutnya yang akan kami
coba ulas pada bagian dashbordnya. Untuk penggunaan speedometer, keduanya sama
sama mengusung speedometer full digital. Namun yang membedakan hanya bentuk
speedometernya saja. Untuk pemakaian stang, keduanya juga sama sama menggunakan
stang jepit.
Sistem Pengereman
Sekarang berlanjut ke bagian sistem
pengereman,untuk sistem pengereman depan bagian depan Satria Fu Injeksi
memiliki bentuk cakram yang lebih menarik. Dengan bentuk melengkung dengan 2
piston pengereman jenis brembo membuat motor ini lebih stabil. Sementara untuk
sistem pengereman sonic hanya mengandalkan 1 piston rem saja.
Knalpot
Melihat bentuk knalpotnya, rasanya bentuk
knalpot Satria Fu Injeksi lebih futuristik dibandingkan dengan bentuk new honda
sonic 150r. Selain bentuknya, warna pada kenalpotnya pun tampil lebih doff
dengan penutupnya warna chrome. Dan untuk Honda Sonic sendiri, warnanya lebih
mengkilap sebab hampir semua warna kenalpotnya chrome.
Performa
Dan ini bagian yang paling menarik atau yang paling ditunggu tunggu Honda
Sonic Vs Satria Fu Injeksi. Banyak para sahabat otomotif yang
penasaran, siapa yang paling kuat dalam urusan performa. Oke mari satu persatu
kita ulas, mesin satria fu injeksi menggunakan DOHC 4-Valve dengan silinder
tunggal yang di dukung dengan sistem pendingin Liquid-Cooled yang membawa mesin
sebesar 147 cc dengan jumlah 6 transmisi. Dengan mesin tersebut, motor bebek
sport suzuki ini mampu melaju dengan kecepatan r 18.2 HP (13.6 KW) @ 10.000
RPM. Tidak hanya itu saja, konsumsi bahan bakarnya pun lebih irit dibandingkan
dengan varian sebelumnya sebab telah dibekali sistem bahan bakar injeksi yang
dapat menekan konsumsi bahan bakar yang lebih irit.
Sementara mesin yang
digunakan pada Motor Honda Sonic 150R yaitu type mesin 4-langkah DOHC 4 katup
yang berkapasitas 149,16cc. Dengan dipersenjatai kapasitas mesin sebesar itu,
sonic 150r mampu mengeluarkan tenaga sebesar 11,8 Kw atau 16 Ps pada 9.000 RPM.
Sedangkan untuk sistem bahan bakarnya, motor ini masih sama dengan satria fu
injeksi menggunakan sistem Programmed Fuel Injection yang siap menekan konsumsi
yang lebih irit. Dan jika dilihat dari kekuatan yang dihasilkan kedua motor
tersebut, rupanya satria fu injeksi masih yang paling tercepat di kelas motor
150cc.
Bagasi dan Jok
Beralih ke bagian jok dan bagasi,
perbandingan antara satria fu injeksi dan honda sonic dibagian ini sangat
terlihat dari penempatan letak tangki bensin. Untuk satria injeksi tangki
bensin diletakan pada bagian depan, sementara untuk honda sonic diletakan pada
bagian belakangnya.
Kesimpulan
Dan setelah menjabarkan satu persatu bagian motor Satria
Fu Injeksi vs Honda Sonic 150R, kami menyimpulkan bahwa untuk desain
motor satria fu injeksi lebih berotot dibandingkan dengan rivalnya. Sementara
untuk kerampingan body, motor honda sonic 150r lebih rampiing dibandingkan
dengan satria injeksi. Kemudian untuk masalah performa, seperti yang sudah kami
jabarkan diatas bahwa kekuatan Motor Honda Sonic 150R masih belum mampu
mengalahkan kekuatan yang ada pada Satria Fu Injeksi. Untuk selisih kekuatannya
hanya 500 RPM saja,walaupun selisih 500 RPM pada saat dilajukan pasti akan
sangat berbeda selisih jaraknya. Dan untuk mana yang paling irit, kami rasa dua
duanya memiliki konsumsi bahan bakar sama irit sebab telah dilengkapi sistem
injeksi.
Keduanya memang memiliki tampang yang tidak jauh
berbeda dan ada kelebihan dan kekurangan di masing masing fiturnya. Sonic
menawarkan sesuatu yang lebih segar, Satria punya desain yang sederhana namun
tetap diterima konsumen.
Persaingan dipasar motor bebek sport sepertinya pada tahun 2016 akan lebih
sengit dan ketat lagi. Pasalnya raksasa motor yang ada di Indonesia telah
mengeluarkan varian terbarunya yang sudah dipersiapkan dalam waktu yang lama
yaitu Motor Honda Sonic 150R. Sebenarnya sudah hal yang lumrah
apabila setiap tahun para produsen motor mengeluarkan motor terbarunya.
Dan yang menjadi perbincangan hangat di masyarakat Indonesia khususnya
pecinta roda dua yaitu desain atau tampilan motor bebek sport honda ini benar benar
mirip dengan motor satria fu yang merupakan hasil ciptaan suzuki.
Dengan kemiripan desain
pada body yang ada pada motor ini,secara tidak langsung menimbulkan spekulasi
di benak para penyuka roda dua. Apakah dikeluarkannya Honda Sonic 150R memang
secara khusus membawa misi untuk menggeser kejayaan satria fu yang sudah
beberapa periode ini menjadi penguasa dipasar motor bebek kelas 150cc?
Sebagaimana yang kita ketahui bersama hingga saat ini belum ada motor bebek
15cc yang mampu menggeser kejayaan satria fu. Bahkan varian motor Honda
CS1 yang membawa mesin 150cc juga pun tidak mampu menggeser posisi
dari satria fu.
Dan setelah resmi dikeluarkan pada akhir
tahun 2015,semua pertanyaan dan spekulasi yang ada pada benak pecinta motor
terjawab sudah. Setelah seara resmi pihak honda menyatakan bahwa misi khusus
dari dikeluarkannya motor ini yaitu supaya menjadi raja motor di pasar motor
kelas 150cc. Dengan pernyataan tersebut, secara tidak langsung mengiyakan bahwa
dikeluarkannya motor Honda Sonic 150R untuk menggeser posisi Satria Fu. Dimana
motor bebek sport honda ini telah melalui berbagai macam pengembangan baik itu
dalam desain maupun performanya.
BAB III
KESIMPULAN
Metode
penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang sistematis, jelas,
terencana sejak awal hingga akhir penelitian. Di mulai dari peneliti yang
menemukan sebuah masalah dan mengembangkan masalahnya melalui membaca beberapa
referensi yang nantinya akan memunculkan
hipotesis yang akan di buktikan melalui
kuesioner/angket yang diberikan kepada responden atau sampel dari beberapa
populasi yang dipilih melalui random. Hasil penelitian dari metode kuantitatif
secara umum akan berupa data-data/angka-angka. Pada metode ini analisis data
akan dilakukan setelah semua data terkumpul.
Sedangkan metode penelitian kualitatif
adalah metode penelitian yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian di
lapangan, secara langsung peneliti melakukan penelitian kepada sumber data/responden. Hasil yang diperoleh
dalam metode penelitian kualitatif ini akan berupa dokumen-dokumen, baik
dokumen pribadi peneliti, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden, dll.
Analisis dilakukan sejak awal hingga akhir penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
http://coretan85.blogspot.co.id/2015/03/sekilas-tentang-sistem-pengapian-tci.html
https://wikipedia.co.id/perbandingan-honda-sonic-150r-dengan-satria-fu